Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Ciri Gerakan Janin Melintang, Seperti Apa?
21 Januari 2022 10:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salah satu teman Mama waktu itu cari informasi soal ciri gerakan janin melintang. Soalnya, waktu dia USG, posisi bayinya ini selalu saja melintang, Ma.
ADVERTISEMENT
Selama kehamilan, bayi akan terus aktif bergerak di dalam perutmu, Ma. Pergerakan bayi ini biasanya terjadi sampai usia kehamilan 36 minggu. Nah, kalau sudah lebih dari 36 minggu, posisi normal bayi untuk lahir sih biasanya kepalanya sudah ada di bawah.
Pergerakan janin selama masa kehamilan ini mungkin enggak terlalu jadi masalah kalau masih jauh dari HPL. Tetapi kalau sudah dekat dan kamu ingin melahirkan normal, kamu pasti akan disarankan banyak menungging supaya posisi janin bisa berubah.
Nah, selama pergerakan janin di dalam perut, kira-kira ada enggak ya ciri-ciri kalau gerakannya ini melintang? Berikut penjelasannya, Ma.
Ciri Gerakan Janin Melintang
Salah satu posisi janin yang bikin Mama-Mama jadi sedikit khawatir adalah melintang. Posisi janin melintang ini terjadi kalau janin dalam kondisi horizontal di dalam rahim dengan kepala di sisi kanan rahim dan bokong di sisi kiri, atau sebaliknya. Biasanya bokong berada lebih tinggi dari kepala atau bahu berada di atas pintu atas panggul.
ADVERTISEMENT
Nah, kalau gerakan janin melintang seperti itu, biasanya kamu akan mengalami nyeri di bagian panggul hingga tulang rusuk. Rasanya seperti perut melilit atau nyeri saat haid, Ma.
Selain itu, kehamilan dengan posisi bayi normal, maka tendangan kaki bayi akan terasa di atas rahim sebagai tanda posisi kaki berada di atas dan kepala di bawah. Tetapi, kalau janin melintang, maka tendangan kaki bayi akan dirasakan pada samping rahim, entah di kanan atau pun di kiri, Ma.
Lalu, letak kepala bayi juga biasanya ada di perut sebelah kanan atau pun kiri. Nah, biasanya kamu bisa merasakan ada benjolan yang keras, yang menandakan posisi kepala bayi.
Ciri janin melintang juga bisa diketahui dari letak detak jantungnya. Saat posisi normal, dokter mungkin meletakan alat di bagian bawah pusarmu. Tetapi kalau bayi melintang, letak detak jantungnya mungkin tepat di pusar atau di samping pusar, Ma.
ADVERTISEMENT
Penyebab Janin Melintang
Menurut American Pregnancy Association, ada beberapa alasan yang membuat posisi janin melintang. Antara lain, sedang menjalani kehamilan kedua, kehamilan bayi kembar, memiliki riwayat kelahiran prematur pada persalinan sebelumnya, rahim memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban, rahim berbentuk tak normal, dan wanita yang memiliki kelainan plasenta previa.
Selain itu, posisi janin yang melintang ini juga bukan cuma hanya satu posisi saja, Ma. Setidaknya ada 3 posisi janin melintang yang bisa menyebabkan bayi lahir sungsang. Yuk, cek apa saja.
1. Frank Breech
Posisi ini di mana bokong janin berada di bagian bawah sementara kakinya berada di atas hampir menyentuh telinga.
2. Incomplete Breech
Posisi sungsang ini yakni di mana kaki janin berada di atas kaki lainnya atau yang disebut sungsang tak sempurna.
ADVERTISEMENT
3. Complete Breech
Ini merupakan posisi sungsang sempurna dengan bokong janin berada di atas mulut rahim sedangkan kedua kakinya terlipat sempurna.
Janin yang melintang atau sungsang sebenarnya bukan kondisi berbahaya. Hanya saja kondisi tersebut mempersulit proses melahirkan normal. Nah, untuk menghindari bayi lahir sungsang, biasanya ibu hamil disarankan untuk lebih banyak menungging agar posisi kepala bayi bisa turun ke jalan lahir.
(RPR)
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.