Konten dari Pengguna

Kenali Ciri-ciri Masa Subur Wanita saat Program Hamil

13 Desember 2022 13:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri-ciri masa subur wanita. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri-ciri masa subur wanita. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Saat merencanakan kehamilan, penting untuk Mama mengetahui kapan masa subur akan terjadi. Untuk mengetahui masa subur dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti dengan metode kalender atau mengetahui ciri-ciri khusus yang tampak pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri tersebut akan menunjukkan masa subur, atau yang dikenal juga dengan masa ovulasi. Ovulasi merupakan tahapan di dalam tubuh wanita ketika sel-sel telur yang sudah matang dilepaskan dari ovarium.
Jika Mama sedang memasuki masa ovulasi dan berhubungan intim pada waktu tersebut, potensi terjadinya pembuahan akan lebih besar ketimbang di waktu lainnya. Sebab, di waktu tersebut, sel telur di rahim lebih siap untuk dibuahi.
Kira-kira, apa saja ya ciri-ciri masa subur saat program hamil? Yuk, simak lebih lengkapnya melalui ulasan berikut ini.

Ciri-ciri Masa Subur Wanita

Ilustrasi ciri-ciri masa subur wanita. Foto: Pexels
Mengutip laman The Bump, berikut deretan ciri-ciri masa subur yang perlu diketahui oleh Mama-mama yang sedang dalam program hamil atau berencana untuk menambah momongan.
ADVERTISEMENT

1. Perubahan Cairan Serviks

Pada saat mendekati ovulasi, tubuh kamu mulai memproduksi lebih banyak hormon estrogen, karena sel telur yang akan berovulasi matang di ovarium. Mama mungkin akan mengalami perubahan warna dan tekstur pada cairan serviks. Warna cairan serviks akan putih bening dan teksturnya kental seperti putih telur.
Cairan ini memiliki fungsi membantu mempermudah sperma untuk bergerak dan masuk menuju sel telur. Saat cairan sudah mulai muncul, tandanya kamu sedang berada dalam masa subur dan tubuh siap untuk melakukan proses pembuahan.

2. Meningkatnya Gairah Seks

Pada waktu mendekati masa subur, gairah seks Mama akan meningkat. Hal tersebut disebabkan oleh lonjakan hormon, seperti estrogen dan testosteron.
Dalam kondisi ini, tanpa disadari akan merasa ingin melakukan hubungan intim daripada biasanya. Tidak perlu khawatir, ya Ma, karena ini merupakan respons alami yang menandakan bahwa tubuh sedang siap untuk bereproduksi.
ADVERTISEMENT

3. Nyeri Perut Bagian Bawah

Jika Mama merasakan tanda ini, maka tidak perlu panik karena bisa jadi menunjukkan salah satu ciri-ciri masa subur. Rasa nyeri ini dapat berlangsung antara beberapa menit hingga hitungan jam.
Pada beberapa wanita, nyeri bisa dibarengi dengan mual atau rasa tidak nyaman di bagian perut. Namun, Mama tidak perlu langsung terburu-buru minum obat antinyeri, ya.
Rasa nyeri yang dirasakan akan hilang dengan sendirinya, kok, Mama. Yang perlu dilakukan hanya istirahat yang cukup, mengonsumsi minuman hangat, dan makan secukupnya.
Setiap wanita tentu merasakan rasa nyeri yang berbeda-beda. Ada yang setiap bulan akan merasakan sakit, namun ada juga yang tidak merasakan kram sama sekali. Hal ini wajar, ya Mama!

4. Perubahan Posisi Leher Rahim

Serviks atau leher rahim akan mengalami perubahan saat melalui masa siklus menstruasi. Saat mendekati masa ovulasi, posisi serviks kamu akan menjadi lebih tinggi. Sehingga, saat disentuh, serviks menjadi lebih lembut dan akan sediki terbuka.
ADVERTISEMENT
Apabila belum terbiasa memeriksa serviks, Mama bisa memeriksakan kondisi serviks ke dokter kandungan. Atau mungkin bisa bertanya kepada dokter bagaimana cara memeriksa kondisi serviks secara mandiri di rumah.

5. Nyeri pada Payudara

Mama-mama pernah tidak merasakan nyeri pada payudara? Nyeri tersebut bisa menjadi ciri-ciri Mama sedang dalam masa subur, lho. Kenapa bisa begitu? Pasalnya, ketika ovulasi tubuh kita memproduksi lebih banyak hormon progesteron yang menyebabkan kondisi seperti itu terjadi pada payudara.
Kondisi ini biasanya terjadi sebelum dan setelah masa subur. Jadi, meskipun payudara terasa sakit, kondisi ini tidak bisa menunjukkan secara jelas kapan Mama akan mengalami ovulasi.
(ANS)