Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Pengertian ASI Eksklusif menurut WHO
3 Agustus 2022 11:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Mama-Mama apakah sudah mengetahui pengertian ASI eksklusif menurut WHO?
ASI atau air susu ibu merupakan sumber nutrisi utama bagi si kecil sebelum dia mengonsumsi makanan padat apa pun.
ADVERTISEMENT
Pemberian ASI eksklusif dilakukan hingga bayi berusia 6 bulan. Akan tetapi, Mama-Mama tetap disarankan buat melanjutkan pemberian ASI hingga usianya mencapai 2 tahun.
Ada berbagai alasan, mengapa Mama-Mama perlu memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. Hal ini juga mengingat betapa pentingnya peran ASI untuk bayi.
Enggak hanya bagi bayi, ternyata ASI pun memiliki manfaat untuk Mama-Mama loh!
Lantas, bagaimana pengertian ASI eksklusif menurut WHO? Daripada bingung, berikut adalah penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini.
Simak di sini ya!
Pengertian ASI Eksklusif menurut WHO
Menurut laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang dimaksud dengan ASI eksklusif adalah kondisi bayi hanya menerima ASI dari ibu tanpa adanya penambahan cairan atau makanan padat lain, kecuali sirup berisi vitamin, suplemen mineral atau obat yang telah atas izin dokter.
ADVERTISEMENT
ASI memang memiliki berbagai nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh bayi. Dengan mengonsumsi ASI, antibodi si kecil pun akan tumbuh dengan lebih kuat guna melawan virus, penyakit, maupun infeksi.
Perlu kamu ketahui, ASI mengandung dua jenis protein, yaitu whey (60%) dan kasein (40%). Kedua protein ini tidak hanya berfungsi memberikan perlindungan pada tubuh bayi dari serangan virus maupun bakteri, tetapi juga bermanfaat buat melancarkan pencernaannya.
Dalam ASI pun terkandung lemak yang kini menjadi salah satu sumber kalori utama pada bayi. Pada saat pertama kali keluar, ASI masih berbentuk foremilk, yakni nampak masih bening dan encer.
Akan tetapi lama-kelamaan, foremilk ini akan berubah menjadi hindmilk, yakni ASI yang kaya akan kandungan pekat dan teksturnya pun lebih padat.
ADVERTISEMENT
Kalau yang pernah Mama baca dari laman WebMD, para ahli laktasi pun menyatakan bahwa ASI mengandung asam lemak yang sangat baik untuk perkembangan otak si kecil.
Waktu untuk menyusui pun dapat menjadi momen menjalin bonding maupun kehangatan antara Mama-Mama dan bayi. Si kecil bisa merasakan aroma dan kehangatan tubuh Mama-Mama saat bersentuhan kulit ketika menyusui ini.
Produksi ASI sebenarnya sudah mulai terjadi di trimester kedua hingga trimester ketiga kehamilanmu. Jadi, mungkin kamu bakal merasakan adanya perubahan ada payudaramu. Sebab, saat itu tubuh Mama-Mama tengah mempersiapkan produksi ASI.
Ketika bayi lahir, mungkin ada sebagian Mama-Mama yang produksi ASI-nya masih sedikit. Enggak perlu khawatir Ma, hal tersebut umum terjadi kok.
Umumnya, di hari ketiga setelah melahirkan, produksi ASI akan mulai meningkat. Seiring dengan berubahnya foremilk ke ASI yang mulai lebih banyak lemak, atau hindmilk tadi.
ADVERTISEMENT
Memang, kadang proses menyusui si kecil enggak semudah yang kita bayangkan. Ada saja hambatan yang bisa dialami oleh Mama-Mama, seperti produksi ASI yang tidak lancar, payudara terasa nyeri, kesalahan pelekatan menyusui, dan lain sebagainya.
Kalau dirasa kamu membutuhkan bantuan, jangan segan untuk berkonsultasi ke dokter atau ahli laktasi ya selama masa menyusui ini. Ini supaya bisa Mama-Mama mendapatkan penanganan yang lebih tepat!
Itu dia penjelasan ASI eksklusif menurut WHO. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya, Ma!
(AN)
Paus Fransiskus wafat di usia 88 tahun pada Senin pagi (21/4) akibat stroke dan gagal jantung. Vatikan menetapkan Sabtu (26/4) sebagai hari pemakaman, yang akan berlangsung di alun-alun Basilika Santo Petrus pukul 10.00 pagi waktu setempat.