Konten dari Pengguna

Penyebab Perut Bayi Keras dan Cara Mengatasinya

10 Februari 2023 11:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perut bayi keras. Foto: Shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perut bayi keras. Foto: Shutterstock.com
ADVERTISEMENT
Perut bayi keras adalah kondisi yang kerap membuat Mama khawatir dan cemas. Lantas, perlukah Mama waspada terhadap kondisi ini?
ADVERTISEMENT
Bagi Mama yang baru memiliki anak, melihat perut bayi keras tentunya akan membuat Mama panik. Mama lantas bertanya-tanya apa penyebab perut bayi menjadi keras.
Guna mengetahui penyebab perut bayi keras dan cara mengatasinya, yuk Ma, simak informasi seputar perut bayi keras di bawah ini!

Penyebab Perut Bayi Keras

Perut bayi keras biasanya disebabkan oleh adanya masalah pada sistem pencernaan bayi. Foto: Pexels.com
Ada beberapa penyebab perut bayi menjadi keras dan terlihat membesar. Dikutip dari Parents, berikut beberapa faktor penyebabnya.

1. Perut Kembung

Perut kembung adalah kondisi ketika perut terlalu banyak memuat gas. Pada bayi, perut kembung biasanya disebabkan oleh bayi terlalu banyak menelan udara saat menyusu, minum dot, ataupun berbicara.
Perut kembung biasanya menyebabkan perut bayi tampak lebih keras dan membesar. Bayi juga akan sering menggeliat, kentut, susah tidur ataupun mengangkat kedua kakinya.
ADVERTISEMENT

2. Bayi Menyusu Terlalu Banyak

Bayi terlalu banyak minum susu atau ASI akan menyebabkan distensi abdomen. Distensi abdomen adalah kondisi ketika perut mengalami pembengkakan akibat cairan yang menumpuk dalam perut.
Hal ini cenderung normal terjadi selama bayi tidak merasakan gejala lainnya, seperti tidak buang air besar selama 1-2 hari, muntah, atau rewel.

3. Sembelit

Salah satu penyebab perut bayi keras adalah sembelit yang ditandai dengan bayi jarang BAB. Foto: Pexels.com
Sembelit adalah salah satu masalah pencernaan yang bisa dialami oleh bayi. Sembelit ini biasanya terjadi pada bayi yang sedang dalam masa transisi dari konsumsi ASI ke makanan padat.
Gangguan sembelit bisa menyebabkan perut bayi tampak membesar dan mengeras. Gangguan ini juga ditandai dengan kurangnya frekuensi buang air besar pada bayi.

4. Intoleran Laktosa

Intoleran laktosa adalah kondisi ketika bayi tidak mampu mencerna laktosa, zat gula yang terkandung dalam produk susu. Kondisi ini biasanya diakibatkan oleh kurangnya enzim laktase dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Gejala intoleran laktosa pada bayi bisa menyebabkan perut membesar, keras, kram, dan diare. Gejalanya biasanya timbul 6-19 jam setelah produk susu dikonsumsi.

5. Irratable Bowel Syndrome (IBS)

IBS atau sindrom iritasi usus besar adalah salah satu gangguan usus yang menyebabkan perut kram, kembung dan keras, diare, serta sembelit. Penyebab dari sindrom ini belum diketahui dengan pasti.
Meskipun IBS banyak terjadi pada orang dewasa, tetapi tidak menutup kemungkinan IBS terjadi pada bayi dan anak-anak.

Cara Mengatasi Perut Bayi Keras

Perut bayi keras ditangani sesuai dengan gejala penyebabnya. Berikut beberapa langkah penanganannya:
ADVERTISEMENT
Perut bayi keras biasanya tidak perlu dikhawatirkan selama tidak disertai dengan gejala-gejala tertentu, Ma. Jika perut bayi keras dan ia tampak kesakitan, segera bawa bayi Mama ke dokter ya.
(SAI)