Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Posisi Tidur Bayi 0-3 Bulan yang Ideal
9 September 2022 8:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagaimanakah posisi tidur bayi 0-3 bulan? Apakah kamu sudah mengetahuinya, Ma?
ADVERTISEMENT
Bayi baru lahir hingga usia 3 bulan, memang aktivitasnya masih lebih banyak tidur. Bahkan umumnya mereka menghabiskan waktu 12-17 jam sehari untuk tidur. Makanya, selain memastikan bayi mempunyai kualitas tidur yang baik, kamu juga perlu memerhatikan posisi tidur bayi yang tepat.
Soalnya kalau posisi tidur bayi tidak benar, ini bisa berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya. Bayi di usia ini juga masih rentan mengalami sudden infant death syndrome (SIDS) atau sindrom kematian bayi yang mendadak.
Nah, kondisi tersebut mungkin saja terjadi ketika bayi kehabisan napas disebabkan posisi tidurnya yang salah.
Selain itu, bayi yang posisi tidurnya salah juga bisa berakibat pada perkembangan motoriknya. Di mana posisi tidur yang salah dapat berpengaruh pada otot lehernya yang masih lemah. Jika otot leher mengalami cedera, maka nanti bisa menghambat perkembangan motorik dan fisiknya.
ADVERTISEMENT
Lantas, gimana sih posisi tidur bayi 0-3 bulan yang ideal? Berikut adalah penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini!
Posisi Tidur Bayi 0-3 Bulan yang Ideal
Melansir laman Very Well Family, posisi tidur bayi baru lahir yang paling aman adalah telentang.
Bayi baru lahir sampai usia 3 bulan enggak disarankan untuk tidur tengkurap. Kenapa? Pasalnya ketika bayi tidur tengkurap, dia hanya akan mendapatkan sedikit oksigen dan membuang sedikit karbon dioksida saat tidur tengkurap. Jadi, dengan kata lain, bayi hanya bisa menghirup kembali udara dari hidungnya.
Risiko SIDS juga bisa meningkat jika bayi tidur tengkurap dan tanpa pengawasan dari orang tua. Bahkan sejak tahun 1992, American Association of Pediatrics (AAP) merekomendasikan bayi baru lahir hingga usia 1 tahun tidur telentang saat malam dan siang hari.
ADVERTISEMENT
Beberapa studi juga mengungkapkan tingkat SIDS telah menurun lebih dari 50 persen dan tidak ada peningkatkan risiko tersedak, saat bayi tidur dengan posisi telentang.
Kemudian, posisi tidur lainnya yang perlu dihindari pada bayi adalah posisi tidur miring. Sebuah penelitian juga pernah menyatakan bahwa bayi yang tidur miring bisa memiliki risiko meninggal dunia di tempat.
Ketika bayi tidur miring, saluran pernapasannya akan jadi terhimpit dan terhalang, sehingga asupan oksigen jadi terhambat. Saat aliran oksigen ini terhambat, bayi akan kesulitan untuk bernapas.
Mungkin, masih banyak juga Mama-mama yang terbiasa menidurkan bayi sambil dia memegang atau memeluk bonekanya. Ternyata, hal tersebut juga bisa berdampak buruk, Ma.
Meletakkan boneka atau mainan di samping bayi juga bisa berisiko menghambat sistem pernapasannya. Selain itu, bisa saja terdapat kuman atau benda asing yang ada pada mainan maupun bonekanya yang bisa masuk ke tubuh bayi, lalu kemudian menyebabkan penyakit.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, sebaiknya kamu menjauhkan boneka atau mainan bayi saat mereka akan tidur. Biar tidur bayi menjadi lebih nyenyak dan nyaman.
Selain itu, bayi baru lahir hingga usia 3 bulan, umumnya belum bisa membalikkan badannya sendiri saat tidur. Untuk itu, Mama-mama perlu tetap mengawasi si kecil, agar dia tertidur dalam posisi yang aman agar tidak membahayakannya.
Itulah dia penjelasan mengenai posisi tidur bayi 0-3 bulan yang ideal. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untukmu ya, Ma!
(AN)