Pup Bayi Berlendir, Apakah Normal Terjadi?

Konten dari Pengguna
29 September 2022 9:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pup bayi berlendir (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pup bayi berlendir (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang bisa menjadi indikator kesehatan bayi adalah buang air besarnya. Nah, kalau pup bayi berlendir apakah normal terjadi atau indikasi adanya gangguan kesehatan?
ADVERTISEMENT
Sesungguhnya BAB bayi yang berlendir merupakan hal yang normal terjadi. Apalagi di masa awal kehidupannya. Bayi baru lahir biasanya kondisi fesesnya memang berlendir, berbiji, dan berwarna cokelat kehijauan.
Akan tetapi, buang air besar bayi berlendir dan terjadi dalam jangka waktu yang lama, bisa juga menjadi pertanda adanya masalah kesehatan. Terutama pada sistem pencernaannya.
Terlebih, sistem kekebalan tubuh bayi kan memang belum sempurna. Sehingga mereka lebih rentan mengalami gangguan kesehatan tertentu.
Lantas apa sih penyebab pup bayi berlendir? Serta apa saja gejala pup bayi berlendir yang bisa membahayakan? Yuk, simak penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini!

Pup Bayi Berlendir

Pada bayi baru lahir, pup bayi yang berlendir merupakan hal yang wajar terjadi. Sebab, usus bayi secara alami bakal mengeluarkan lendir yang membantu melapisi ususnya. Lendir tersebut nampak seperti garis, tali, atau kenyal seperti agar-agar.
ADVERTISEMENT
Selain lendir, bayi baru lahir juga umumnya mengeluarkan tinja berwarna gelap dan kehitaman yang disebut dengan mecconium atau kotoran pertamanya.
Akan tetapi, Mama-mama perlu waspada terhadap kondisi tertentu yang menyebabkan pup bayi menjadi berlendir. Berikut adalah beberapa penyebab BAB bayi menjadi berlendir yang dirangkum dari laman Flo Health, antara lain:

1. Gangguan Pencernaan

Salah satu masalah pencernaan yang umum dialami oleh bayi adalah diare. Pada saat bayi mengalami diare, dia akan lebih banyak mengeluarkan kotoran yang berair dan mengandung lendir.
Selain itu, bayi yang mengalami diare umumnya fesesnya akan berwarna kuning kehijauan dan berbau tidak sedap.
Ketika bayi mengalami diare, pastikan dia mendapatkan asupan ASI atau cairan tubuh yang cukup ya, Ma. Biar dia tidak mengalami dehidrasi.
ADVERTISEMENT

2. Adanya Infeksi

Infeksi dari bakteri maupun virus bisa menyerang usus dan menyebabkan terjadinya peradangan. Kondisi ini bisa membuat bayi mengeluarkan lebih banyak lendir pada pup bayi.
Bayi yang mengalami infeksi bisa dilihat juga dari warna fesesnya yang cenderung lebih hijau gelap dan teksturnya agak keras. Bahkan kadang disertai dengan adanya bercak darah. Kalau kondisi ini terjadi, segera hubungi dokter ya biar si kecil mendapatkan penanganan yang tepat.

3. Alergi Makanan Tertentu

Untuk bayi yang sudah memasuki fase MPASI, pup jadi berlendir bisa juga diakibatkan oleh alergi terhadap makanan tertentu. Alergi makanan juga dapat membuat bayi mengalami peradangan.
Beberapa reaksi alergi makanan lainnya yang mungkin ditunjukan bayi adalah mengalami mual muntah, pusing, sesak napas, dan bayi menjadi lebih rewel.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, penting bagi Mama-mama buat benar-benar mencermati apa yang bayi konsumsi ya. Agar dia tidak mengalami dampak buruk dari asupan makanan yang dikonsumsinya.

4. Cystic Fibrosis

Pup bayi yang berlendir bisa terjadi pula karena adanya cystic fibrosis. Kondisi ini merupakan kelainan bawaan yang membuat tubuh memproduksi lendir berlebih, apalagi di saluran pencernaannya.
Enggak hanya berlendir, feses bayi juga bisa tampak lebih kental, lengket, berminyak, dan menimbulkan bau tidak sedap.
Itulah dia penjelasan pup bayi berlendir apakah normal atau tidak? Semuanya perlu ditinjau dari penyebabnya ya, Ma!
Apabila bayi mengalami gangguan pencernaan dalam jangka waktu yang lama, jangan tunda buat menghubungi dokter ya. Agar dia mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Semoga informasi ini bermanfaat bagimu ya, Ma!
ADVERTISEMENT
(AN)