Seperti Apa Berat Badan Anak Menurut WHO yang Ideal?

Konten dari Pengguna
14 Mei 2022 13:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berat badan anak menurut WHO (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berat badan anak menurut WHO (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Berat badan anak menurut WHO perlu Mama-Mama ketahui nih sebagai indikator berat badan anak yang sehat.
ADVERTISEMENT
Ngomongin soal berat badan anak memang menjadi salah satu topik yang bakal menjadi fokus perhatian kita deh. Bagaimana enggak, soalnya kan sebagai orang tua tentunya Mama-Mama berharap si kecil bisa selalu tumbuh dengan optimal, termasuk mencapai berat badan yang ideal.
Mama juga sempat kok mengalami sedikit cemas ketika anak Mama berat badannya masih di bawah ideal. Saat itu, anak Mama memang sedang masa-masanya susah makan, jadi bobot tubuhnya terlihat lebih kurus dibandingkan dengan teman-teman sebayanya.
Dari situlah, Mama melakukan segala cara supaya anak Mama mencapai berat badan yang ideal. Mulai dari memberikan makanan yang bergizi serta vitamin penambah berat badan yang memang telah disarankan dari dokter.
Mungkin enggak hanya Mama saja ya, ada banyak Mama-Mama di luar sana yang mengalami hal seperti ini juga. Sebenarnya anak-anak akan mengalami tumbuh kembang dengan kecepatan yang berbeda-beda, yang terpenting adalah Mama-Mama dan Papa-Papa rutin memeriksakan kondisi dan kesehatan si kecil.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang bisa kamu lakukan adalah mengetahui berat badan anak menurut WHO. Supaya kamu lebih mengetahui indikator kenaikan berat badan anak dengan lebih tepat.
Bagaimana penjelasan selengkapnya? Cek di sini, ya!

Berat Badan Anak Menurut WHO

Ilustrasi berat badan anak menurut WHO (Sumber: Pexels)
Berat badan anak akan berubah seiring dengan pertambahan usianya. Umumnya pertumbuhan berat badan ini akan mengacu pada grafik yang dikeluarkan oleh World Health Organization atau WHO.
Berikut adalah rata-rata berat badan ideal bayi 0-12 bulan berdasarkan jenis kelaminnya:
Ilustrasi berat badan anak menurut WHO (Sumber: Grafik WHO)
Sebagai catatan, berat badan bayi di atas adalah angka rata-rata. Terdapat standar deviasi, yakni kalau bayi dengan berat badan kurang atau lebih 1-2 kg dari angka tersebut bisa dibilang masih normal serta dilihat juga dengan beberapa faktor pertumbuhan lainnya, seperti pemberian nutrisi, tidak nampak adanya gangguan kesehatan, serta kemampuan yang baik pada usianya masing-masing.
Ilustrasi berat badan anak menurut WHO (Sumber: Pexels)
Sementara itu, berikut adalah berat badan ideal anak usia 1-5 tahun:
Ilustrasi berat badan anak menurut WHO (Sumber: Grafik WHO)
Di rentang usia ini, standar deviasinya adalah sekitar 2-3 kg. Jadi, apabila si kecil beratnya kurang atau lebih dari angka tersebut, masih bisa dibilang bobot badannya termasuk normal.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan anak usia 0-5 tahun yang berdasarkan grafik WHO, pada rentang usia ini pertumbuhan berat badannya mengacu pada grafik dari CDC. Pertimbangannya adalah, karena grafik dari WHO tidak mempunyai grafik berat badan per tinggi badan berdasarkan usia untuk anak 6-12 tahun.
Berikut adalah rata-rata berat badan anak sesuai jenis kelamin untuk usia 6-12 tahun:
Ilustrasi berat badan anak menurut WHO (Sumber: Grafik CDC)
Balik lagi, ini juga merupakan angka rata-rata, ya. Kalau si kecil berat badannya tidak jauh dari angka tersebut dan dalam tumbuh kembangnya tidak ada masalah yang berarti, berarti masih dikatakan normal.

Faktor yang Mempengaruhi Berat Badan Anak

Menurut laman Mom Junction ada beberapa faktor yang mempengaruhi berat badan anak, di antaranya adalah:

1. Faktor Genetik

Anak-anak dengan keluarga yang memiliki keluarga dengan riwayat berat badan berlebih mungkin bakal mewarisi genetik dari orang tuanya, begitu juga sebaliknya. Selain itu, anak-anak akan mewarisi pola serta percepatan pertumbuhan dari orang tua maupun anggota keluarga lainnya.
ADVERTISEMENT

2. Nutrisi

Faktor pemberian nutrisi sangat penting untuk menentukan berat badan anak. Ketika anak selalu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi maka dia lebih mudah mencapai berat badan idealnya.
Sebaliknya, ketika si kecil pola makannya tidak dijaga, misalnya dia banyak mengonsumsi makanan yang tinggi gula, tinggi lemak, maupun makanan yang tidak sehat lainnya, maka anak bakal lebih rentan mengalami obesitas.
Begitu juga dengan anak yang kurang asupan makanan bergizi, dikhawatirkan akan mengalami malnutrisi yang kalau dibiarkan dapat berdampak buruk pada tumbuh kembangnya.
Itulah dia acuan berat badan anak menurut WHO. Jadi sudah enggak bingung lagi kan mengenai berat badan ideal anak? Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, ya.
(AN)