Tekstur MPASI untuk Bayi sesuai Tahapan Usianya

Konten dari Pengguna
23 Juli 2021 16:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tekstur MPASI (Sumber: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tekstur MPASI (Sumber: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Ternyata pemberian MPASI harus disesuaikan dengan perkembangan bayi, jadi tekstur MPASI juga akan berbeda-beda sesuai dengan usianya. Mama-Mama sudah tahu belum?
ADVERTISEMENT
Mengenalkan tekstur MPASI hendaknya juga dilakukan secara bertahap. Supaya bayi bisa lebih baik beradaptasi dengan makanannya. Enggak mau kan si kecil malah kesulitan atau malah tersedak karena tekstur MPASI-nya tidak sesuai? Hal ini bisa jadi membahayakan buat bayi loh.
Tapi jangan sampai juga Mama-Mama terlambat dalam memperkenalkan tekstur makanan bayi. Takutnya ke depannya akan membuat bayi jadi malas mengunyah. Kalau udah begini, repot juga ya Ma nanti ketika akan memberikan makanan untuknya.
Nah biar kamu enggak bingung lagi, yuk ketahui tekstur MPASI sesuai dengan usianya. Bagaimana penjelasan detailnya? Simak di sini ya!

Tekstur MPASI sesuai Tahapan Usia

Ilustrasi tekstur MPASI (Sumber: Unsplash)
Pada usia ini bayi memasuki tahap awal diperkenalkan dengan makanan padat pertamanya. Pada masa adaptasi ini, bayi sebaiknya diberi makanan yang dihaluskan hingga menjadi bubur kental atau disebut juga puree. Tujuannya biar lebih cepat ditelan dan lebih mudah dicerna olehnya.
ADVERTISEMENT
Untuk pemberian buah-buahan atau sayur, kamu bisa membuat teksturnya menjadi lebih lembut dengan cara memblendernya. Kalau dirasa teksturnya masih kurang encer, kamu bisa mencampurnya dengan ASI atau susu formula agar mendapatkan tekstur yang sesuai untuknya.
Begitu pula dengan pemberian makanan yang mengandung protein hewani atau nabati, harus disesuaikan teksturnya supaya tetap lembut.
Sekadar tips, berikan bayi 2 sampai 3 sendok makan MPASI dalam sekali makan. Hal ini bisa membantunya terbiasa mengonsumsi makanan padat.
Memasuki usia ini tekstur MPASI bisa naik dari lembut menjadi sedikit lebih kasar. Kalau sebelumnya bayi diberikan bubur puree. Sekarang kamu bisa memberikan MPASI dengan berbagai macam kombinasi, misalnya labu dan wortel atau beras dan hati ayam.
ADVERTISEMENT
Kombinasi ini bertujuan agar bayi mengenali citarasa yang berbeda. Dalam pemberian makanannya, Mama-Mama bisa memulainya dengan jumlah yang sedikit. Kemudian perlahan ditingkatkan hingga setengah mangkuk kecil.
Pada usia ini, tekstur makanan untuk bayi semakin mengalami peningkatan. Si kecil bisa diperkenalkan dengan makanan yang telah dicincang halus (minced) atau dicincang kasar (chopped). Kamu bisa mulai memberikannya nasi tim, daging cincang yang telah direbus, maupun keju.
Di usia ini Mama-Mama mulai bisa memperkenalkan bayi dengan finger food atau makanan yang dapat digenggam oleh bayi. Seperti potongan wortel maupun brokoli yang telah direbus. Sementara itu porsi makanan untuk bayi di usia ini umumnya sebanyak setengah mangkuk berukuran 250 mililiter.
Ilustrasi tekstur MPASI (Sumber: Unsplash)
Di usia ini bayi sudah semakin bisa beradaptasi dengan berbagai macam tekstur makanan. Akan tetapi, kemampuan mengunyahnya belum maksimal, sehingga cara makannya masih berantakan.
ADVERTISEMENT
Saat ini kamu sudah boleh memberikan bayi makanan keluarga seperti yang dikonsumsi oleh anggota keluarga lainnya, misalnya nasi, ikan, serta tahu goreng. Kamu juga masih bisa mencincang atau menghaluskan makanan kalau memang dibutuhkan. Di usia ini kamu juga bisa mulai memberikannya makanan selingan seperti sereal maupun roti.
Jumlah porsi makannya pun bisa menjadi lebih meningkat, kira-kira menjadi tiga perempat mangkuk dalam sekali makan.
Itulah dia informasi mengenai tekstur MPASI sesuai dengan usia bayi. Selain memerhatikan tekstur, pastikan juga porsi serta frekuensi makannya diatur sesuai dengan usianya. Agar asupan nutrisi si kecil selalu terjaga!
(AN)