Warna Feses Bayi yang Normal dan Tidak Normal, Yuk Kenali!

Ilustrasi warna feses bayi (Sumber: Freepik)

Tahukah kamu Ma, kalau kondisi kesehatan si kecil bisa dilihat dari warna feses bayi? Tak hanya warnanya, tetapi tekstur hingga baunya juga bisa menjadi indikasi gangguan medis tertentu.

Bagi Mama-Mama yang baru pertama kali punya anak. Mungkin saja kamu sedikit khawatir ketika melihat warna feses bayi yang tidak biasa. Terkadang warnanya enggak hanya kuning atau kecokelatan. Bisa juga hitam, hijau, dan lainnya.

Sebetulnya enggak perlu panik dulu ketika melihat warna buang air besar bayi (BAB) yang berbeda ini. Bisa jadi ini tergantung dengan kondisi serta apa yang dikonsumsinya. Terutama ketika si buah hati sudah masuk ke dalam masa MPASI.

Apakah Mama-Mama juga masih bingung dengan arti dari setiap warna feses bayi? Tenang, sekarang Mama punya informasi lengkapnya nih yang telah Mama rangkum dari Medical News Today.

Apa saja? Simak di sini ya!

Warna Feses Bayi dan Artinya

Ilustrasi warna feses bayi (Sumber: Freepik)

1. Hitam

Ketika bayi baru lahir sampai usia sekitar satu minggu, warna feses bayi umumnya hitam dan ini merupakan kondisi yang normal ya, Ma. Feses bayi yang berwarna hitam pada bayi baru lahir ini disebut juga dengan istilah mekonium. Konsistensinya kental serta berisi jaringan kulit, lendir, serta cairan amniotik.

Setelah beberapa minggu, feses bayi yang berwarna hitam ini akan mulai berubah warna menjadi hijau, kuning, maupun kecokelatan. Kalau anak sudah berusia balita dan menemukan kondisi fesesnya berwarna hitam, kamu perlu hati-hati Ma! Bisa jadi artinya dia sedang mengalami gangguan kesehatan tertentu.

2. Kuning Kecokelatan

Lalu feses bayi yang berwarna kuning kecokelatan umumnya akan muncul usai mekonium selesai dikeluarkan. Warna feses ini biasanya dipengaruhi juga oleh kondisi bayi yang mulai diberi ASI oleh Mama-Mama.

3. Kuning Terang

Ilustrasi warna feses bayi (Sumber: Freepik)

Warna feses kuning terang juga merupakan hal yang normal kok, Ma! Sama seperti sebelumnya, umumnya hal ini ditemukan pada bayi yang sudah diberikan ASI maupun susu formula.

Kamu perlu berhati-hati ketika feses berwarna kuning terang ini lebih sering dikeluarkan. Ditambah bayi lebih sering buang air besar dibandingkan buang air kecil. Bisa jadi dia mengalami diare dan berisiko menyebabkan dehidrasi kalau tidak segera ditangani.

4. Cokelat Kehijauan dan Hijau Tua

Kalau kamu menemukan poop bayi antara cokelat serta hijau, hal ini masih terbilang normal. Utamanya pada bayi yang mengonsumsi susu formula.

Selain itu, bagi bayi yang sudah memasuki fase MPASI, warnanya fesesnya bisa berubah menjadi kehijauan ketika dia mengonsumsi makanan yang berwarna hijau. Sebagai contoh, brokoli, bayam, kacang polong, dan lain sebagainya.

Akan tetapi ada kondisi yang perlu diwaspadai terkait dengan kondisi feses bayi yang berwarna hijau ini. Bisa jadi feses bayi berwarna hijau karena bayi mengalami alergi pada jenis makanan tertentu.

Penyebab lainnya adalah bayi atau Mama-Mama yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu sehingga warna feses bayi menjadi hijau.

5. Merah

Mama-Mama patut waspada nih ketika menemukan feses bayi berwarna merah. Hal ini bisa jadi menandakan adanya pendarahan akibat infeksi dalam saluran pencernaan. Segera bawa buah hatimu ke dokter ya, apabila ditemukan kondisi ini ditambah keluhan yang menyertai, seperti demam dan muntah.

6. Putih

Warna feses bayi putih bisa menjadi tanda adanya gangguan pada empedu dan hati si kecil nih. Kalau kondisi ini dibiarkan, khawatirnya makanan tidak dapat dicerna dengan baik. Segera bawa bayimu ke dokter ya kalau kamu menemukan kondisi seperti ini, agar cepat mendapatkan penanganannya yang tepat.

Warna feses bayi memang bisa berganti-ganti Ma. Tergantung dari kondisi atau makanan yang dikonsumsinya. Kalau kamu masih mencemaskan warna feses bayi yang dirasa tidak biasa, maka jangan ragu untuk konsultasikan pada dokter anak ya, Ma!

Semoga kamu dan si kecil sehat selalu ya!

(AN)