Bupati Gagal ke Lokasi Pengungsian Gunung Karangetang karena Ombak

Jalan Utama Desa Batubulan tertutup material dan lava panas gunung karangetang

KEINGINAN Bupati Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Evangelian Sasingen untuk terus menemui para pengungsi erupsi Gunung Karangetang, terhalang oleh ombak besar yang terjadi di laut, Rabu 6 Februari 2019. Bupati Sasingen yang ditemani Wakil Bupati Jhon Heit Palandung dan beberapa kepala SKPD, gagal untuk mencapai dermaga, karena speedboat yang ditumpangi mereka, tak bisa merapat di tambatan perahu, Kecamatan Siau Barat Utara. Lokasi pengungsian di SD GMIST Efata, memang hanya bisa ditempuh menggunakan jalur laut saat ini, karena akses jalan darat satu-satunya telah tertutup material yang dimuntahkan oleh Gunung Karangetang. Selain itu, lava pijar juga masih terus mengalir. Rombongan Bupati Sasingen sendiri, sejak keberangkatan memang telah diterpa gelombang laut. Tapi, rombongan tetap berlayar, sebelum akhirnya harus memutar balik speedboat, karena di dermaga tinggi ombak mencapai 2,5 meter. Dijelaskan Bupati Sasingen, pihaknya tak bisa mengambil resiko, karena gelombang laut yang terlalu tinggi, justru akan membahayakan banyak orang yang berada di dalam kapal. "Jadi beda dengan daerah lain, di Sitaro kendala kami pada gelombang laut seperti sekarang. Seperti sekarang kami harus berhadapan dengan gelombang laut," ujarnya. Sebelumnya, Bupati Sasingen sempat mengunjungi lokasi pengungsian di gereja GMIST Nazareth Niabangeng. Lokasi ini bisa ditempuh dengan jalan darat, berbeda dengan lokasi SD GMIST Efata di Batubulan, yang kini hanya bisa ditempuh dengan jalan laut karena jalan darat tertutup material dari Gunung Karangetang. Bupati Sitaro Temui Para Pengungsi Erupsi Gunung Karangetang Franky Salindeho