48 Orang yang Positif Corona Saat Tiba di Bandara Manado Dilaporkan ke Kemenkes

Konten Media Partner
10 Juli 2021 16:47 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Virus Corona (foto: kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Virus Corona (foto: kumparan)
ADVERTISEMENT
MANADO - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara (Sulut), telah melaporkan temuan 48 pasien positif corona, yang merupakan pelaku perjalanan saat tiba di Sulawesi Utara melalui Bandara Sam Ratulangi, di Manado.
ADVERTISEMENT
Ke-48 pelaku ini tiba di Manado pada tanggal 1 dan 2 Juli, kembali dilakukan uji rapid test antigen dengan hasil reaktif, yang dilanjutkan dengan tes swab PCR, yang menunjukan jika mereka positif terpapar corona. Padahal, semua orang tersebut, memiliki dokumen Swab PCR dan Rapid Test Antigen negatif, yang menjadi syarat untuk naik pesawat.
Juru bicara Satgas, dr Steaven Dandel, mengatakan pihaknya melaporkan temuan itu ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes), agar supaya bisa dilakukan tracing dengan orang-orang yang melakukan kontak dengan ke-48 pelaku perjalanan tersebut.
"Sudah dilaporkan ke pusat, ke Kemenkes. Itu sebagai laporan orang positif, dan juga agar bisa di tracing siapa kontak erat mereka," kata Dandel, Sabtu (10/7).
Menurut Dandel, para pelaku perjalanan tersebut saat ini sudah diisolasi di Bapelkes, tepat setelah hasil rapid antigen di Bandara Sam Ratulangi, menunjukan hasil reaktif. Dandel bilang, setelah reaktif antigen, para pelaku perjalanan ini langsung dibawa ke Bapelkes, baru dilakukan uji swab PCR dan hasilnya positif corona.
ADVERTISEMENT
"Para pelaku perjalanan ini, belum menemui satu orang pun di Manado karena langsung diisolasi," tutur Dandel kembali.
Sebelumnya, sebanyak 48 pelaku perjalanan yang masuk Sulawesi Utara lewat Bandara Sam Ratulangi, dinyatakan positif COVID-19, setelah dilakukan tes swab PCR ulang. Ke-48 orang ini, memiliki dokumen perjalanan swab antigen dan PCR dengan hasil negatif.
Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Sulawesi Utara (Sulut), menjelaskan jika ke-48 orang pelaku perjalanan ini berasal dari pulau Jawa, Papua dan Bali, yang terjaring saat landing di Bandara Sam Ratulangi.
"Asalnya dari Pulau Jawa, Papua dan Bali. Terjaring saat landing di Bandara Sam Ratulangi. Mereka semua, menggunakan dokumen perjalanan swab antigen dan PCR," kata Juru bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel, Rabu (7/7).
ADVERTISEMENT
manadobacirita/febry kodongan