5 Fakta Calon Pengantin Pria yang Lompat dari Lantai 7 Hotel di Manado

Konten Media Partner
28 Mei 2021 22:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, di mana seorang pria melompat dari lantai tujuh sebuah hotel di Kota Manado, Sulawesi Utara. (foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, di mana seorang pria melompat dari lantai tujuh sebuah hotel di Kota Manado, Sulawesi Utara. (foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
MANADO - Masyarakat di Kota Manado, Sulawesi Utara dibuat heboh dengan kejadian seorang pria berbaju pengantin lompat dari lantai 7 sebuah hotel berbintang di Kota Manado, Jumat (28/5) siang tadi.
ADVERTISEMENT
Pria yang kemudian diketahui berinisial GFS alias Alen merupakan seorang calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan bersama dengan calon pengantin wanita yang diketahui bernama Meis.
Duka mendalam pun dirasakan baik oleh keluarga calon pengantin pria maupun dari pihak calon pengantin wanita.
Berikut beberapa fakta kejadian peristiwa naas yang terjadi pada Jumat (28/5) sekira pukul 13.00 WITA tersebut.
1. Kejadian Terjadi Satu Jam Sebelum Pemberkatan Nikah di Gereja
GFS alias Alen direncanakan akan mempersunting calon istrinya yang bernama Meis pada Jumat (28/5) hari ini. Mereka kemudian memilih menyewa kamar di hotel berbintang yang terletak tak jauh dari lokasi pemberkatan nikah mereka di Gereja Sentrum Manado.
Pemberkatan nikah sendiri akan berlangsung pada pukul 14.00 WITA. Sayangnya, sekira pukul 13.00 WITA, calon pengantin pria melompat dari jendela kamar yang terletak di lantai 7 hotel. Korban terjatuh di pinggir kolam. Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Siloam yang tak jauh dari lokasi kejadi, korban kemudian dinyatakan telah meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
2. Terekam di Live Facebook Saat Berlari Menuju ke Jendela Kamar Sebelum Melompat
Salah satu rekan korban yang menjadi Pagar Bagus atau pendamping calon pengantin pria dalam pernikahan, sempat melakukan live di facebook miliknya. Dalam live tersebut, terlihat ada dua rekan korban yang telah berpakaian rapi untuk mendamping calon pengantin saat pemberkatan nikah maupun resepsi pernikahan nanti.
Namun, dalam rekaman tersebut terlihat korban tiba-tiba datang sambil berlari lewat di depan kamera menuju ke jendela kamar. Kondisi kemudian panik, karena kedua teman korban baru menyadari jika GFS alias Alen, calon pengantin lompat dari jendela kamar yang terletak di lantai 7 bangunan hotel tersebut.
Terdengar dalam rekaman ada suara perempuan menanyakan dengan siapa di dalam. Kemudian si perekam dengan panik bergegas mengambil handphonenya dan sempat mengatakan Allen (korban) sudah melompat. Rekaman live facebook itu sendiri akhirnya dihentikan.
ADVERTISEMENT
3. Gunakan Jas Pengantin Saat Melompat
Korban GFS alias Alen, calon pengantin yang melompat dari jendela kamar hotel yang berada di lantai 7 saat dievakuasi dari hotel dan hendak dibawa ke rumah sakit. (foto: istimewa)
GFS alias Alen, calon pengantin yang melompat dari jendela kamar hotel yang berada di lantai 7, telah menggunakan jas pengantin yang dipersiapkan untuk pemberkatan nikah di gereja.
Alen sendiri kemudian terjatuh di pinggir kolam renang hotel tersebut. Ada genangan darah di lantai tempat jatuhnya korban. Rekan korban bersama keluarga kemudian membawa korban ke rumah sakit menggunakan ambulance. Sayang, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
4. Resepsi Pernikahan Jadi Tempat Doa Bersama
Pernikahan antara GFS alias Alen dengan calon pengantin wanitanya telah terjadwal dengan baik, termasuk dengan pelaksanaan resepsi pernikahan yang akan digelar di restoran Rumah Alam yang ada di kawasan ringroad Manado.
Resepsi pernikahan sendiri dijadwalkan berlangsung pada pukul 16.30 WITA, di mana sudah ada tamu undangan yang datang ke lokasi tersebut. Akhirnya, setelah mendengar berita duka tersebut, para tamu undangan kemudian memanjatkan doa untuk korban.
ADVERTISEMENT
Pihak manajemen Rumah Alam, tempat pelaksanaan resepsi pernikahan dari calon pengantin yang melompat dari lantai 7 hotel tersebut mengaku, baru mendengar kabar duka tersebut saat hendak menunggu kedatangan pengantin.
"Sudah ada tamu yang datang. Mereka kemudian berdoa. Kami ikut prihatin dengan kejadian ini," ujar perwakilan Rumah Alam.
5. Motif Calon Pengantin Pria Lompat dari Lantai 7 Hotel Belum Diketahui
Motif dari GFS alias Alen, calon pengantin pria yang lompat dari lantai 7 hotel di Manado belum diketahui. Pihak kepolisian sendiri masih melakukan olah tempat kejadian perkara, termasuk mengumpulkan bahan keterangan dari para saksi.
Kapolsek Wenang AKP Emilda Sonu menyebutkan jika korban merupakan warga Desa Tateli, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa.
“Peristiwanya masih dalam penyelidikan," ujar Kapolsek.
ADVERTISEMENT
manadobacirita