Konten Media Partner

Ada Indikasi Daya Beli Warga Sulut Menurun, Pakar Usul Pemerintah Beri Stimulus

6 Oktober 2024 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ada Indikasi Daya Beli Warga Sulut Menurun, Pakar Usul Pemerintah Beri Stimulus
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
MANADO - Indikasi daya beli warga Sulawesi Utara (Sulut) menurun, terlihat dari terjadinya deflasi selama tiga bulan berturut-turut mulai bulan Juli, Agustus dan September 2024.
ADVERTISEMENT
Pakar ekonomi Sulut, Joy Elly Tulung, menyebutkan jika selain penurunan daya beli, juga terjadi pelemahan pada permintaan barang dan jasa, yang bisa mengakibatkan dampak tak baik untuk beberapa sektor.
"Jika terjadi perlambatan ekonomi lokal, maka bisa berpengaruh ke banyak sektor, seperti perdagangan, industri, dan investasi," ujar Joy.
Menurut Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Kota Manado itu, untuk mengantisipasi kondisi semakin tidak baik, perlu ada intervensi dari pemerintah agar situasi ini bisa dihadapi terutama oleh masyarakat.
Salah satu caranya adanya dengan didorongnya stimulus ekonomi kepada masyarakat sebagai solusi cepat meningkatkan daya beli yang cenderung turun jika dilihat dari fenomena deflasi.
Tak hanya itu, pemerintah juga bisa memberikan bantuan sosial (bansos) dan insentif untuk sektor usaha terdampak, yang tentunya hal itu untuk memastikan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah harus melakukan atau mengambil kebijakan yang langsung berdampak pada masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut, Joy juga meminta agar pemerintah bisa melakukan penguatan untuk sejumlah sektor unggulan, seperti meningkatkan investasi di sektor produktif, peningkatan ekspor komoditas, hingga penguatan UMKM.
Menurutnya, pemerintah daerah harus fokus dalam memperkuat sektor UMKM serta memberikan akses kredit yang lebih mudah, sehingga sektor yang punya pengaruh besar terhadap perekonomian itu bisa berjalan baik.
"Selain itu bisa juga membantu meningkatkan daya saing produk lokal agar lebih tahan terhadap guncangan ekonomi,” katanya kembali.