Konten Media Partner

AirAsia Buka Penerbangan Langsung Kinabalu-Manado

1 September 2024 15:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat AirAsia dari Kota Kinabalu tiba pertama kali di Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggu (1/9).
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat AirAsia dari Kota Kinabalu tiba pertama kali di Bandara Sam Ratulangi Manado, Minggu (1/9).
ADVERTISEMENT
MANADO - Maskapai penerbangan AirAsia resmi membuka layanan penerbangan perdana dengan rute kota Kinabalu-Manado, pada Minggu (1/9). Pesawat dari AirAsia tersebut tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado pada pukul 11.00 Wita, dengan membawa 100 penumpang dari Kinabalu, Malaysia.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, pesawat tersebut kembali terbang menuju Kinabalu, dengan membawa 120 orang penumpang dari kota Manado.
Penerbangan rute Kinabalu-Manado memakan waktu tempuh selama dua jam, dengan harapan ke depan menjadi pilihan baru bagi masyarakat Indonesia dan Malaysia.
Zamani Mohd Rafique, Director Of Government Relations at AirAsia, menyebut dibukanya rute Kinabalu-Manado menjadi upaya untuk memperkuat kerja sama antar kedua negara yang berdampak pada peningkatan ekonomi.
Oleh karena itu Zamani berharap penerbangan ini dapat berhasil dan membuka semakin banyak rute baru, dari kedua negara tetangga.
“Saya harap jalur baru ini akan bertambah lagi dari dua negara ini. Rute baru ini lebih dari sekadar penerbangan melainkan menjadi komitmen dari dua negara,” ujar Zamani, di Manado.
ADVERTISEMENT
Adanya rute baru ini juga disambut baik oleh Rizal Aries Laksono, Airport Operation Service and Security Senior Manager Angkasa Pura Satu Bandara Sam Ratulangi Manado. Katanya, rute baru ini dapat menggenjot jumlah pergerakan penumpang dan pesawat.
Sepanjang Januari hingga Agustus 2024, Rizal mengungkapkan pergerakan pesawat dan penumpang tumbuh jika dibandingkan dengan periode tahun 2023. Lanjutnya, hal ini menjadi penanda baik bagi sektor penerbangan dan sektor lain yang terkait.
“Pada tahun 2024, untuk pergerakan pesawat sampai akhir bulan Agustus mencapai 11 ribu lebih, dengan pergerakan penumpang mencapai 1,1 juta orang, lebih baik dari tahun 2023 yang lalu,” kata Rizal.
Lebih lanjut Rizal mengharapkan penerbangan ini juga dapat semakin memperluas konektivitas penerbangan di Indonesia, dan mampu mendorong pertumbuhan penerbangan internasional yang belum pulih dengan baik setelah adanya pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Kami memiliki target untuk mencapai traffic yang sama sebelum COVID-19, yang waktu itu rata-rata penerbangan internasional sampai lima flight per hari dan jumlah penumpang mencapai 784 penumpang. Untuk saat ini baru sekitar tiga flight dan jumlah penumpang rata-rata 433 orang,” kata Rizal kembali.