Akibat Mabuk, Seorang Pria di Manado Tewas Ditikam Pengemudi Ojek Online

Ilustrasi meninggal dunia.

MANADO - Mabuk kembali menjadi pemicu terjadinya kasus penganiayaan berujung tewasnya seseorang di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Randy Ferdinand Singkay (30), harus meregang nyawa usai ditikam oleh DP (25), yang diketahui berprofesi sebagai ojek online (ojol).

Peristiwa nahas ini sendiri terjadi di wilayah Kecamatan Wanea, Rabu (24/7). Saat itu, baik pelaku dan korban, mengunjungi rumah duka yang ada di lorong Seven Day, Wanea.

Pelaku dan korban kemudian sama-sama mengkonsumsi minuman keras di tempat tersebut. Namun, setelah mabuk, keduanya malah terlibat adu mulut berujung perkelahian.

Rupanya pelaku datang membawa senjata tajam jenis pisau badik. Dan saat perkelahian itu, dirinya langsung mencabut pisau yang diselipkan di pinggang lalu menikam korban sebanyak dua kali, sebelum akhirnya melarikan diri dari tempat kejadian perkara.

Korban yang terkena tikam langsung roboh dan oleh warga sekitar dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, ternyata korban sudah tak bernyawa lagi.

Sementara itu, Polresta Manado yang mendapatkan laporan langsung mengumpulkan informasi terkait kasus tersebut. Tim BRAVO Resmob Polresta Manado kemudian mendapatkan petunjuk soal kediaman pelaku yang berada di Teling Atas, Kecamatan Wanea.

Walaupun tak bisa ditemukan di rumah, akhirnya pelaku yang didampingi orang tua kemudian menyerahkan diri ke pihak kepolisian akibat tindakan yang dilakukannya.

Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto Sirait, melalui Kasat Reskrim, Kompol May Diana Sitepu, mengatakan jika pelaku ketika diinterogasi mengaku jika dirinya melakukan tindakan penikaman berujung tewasnya korban.

“Kami Polresta Manado terus berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dan memastikan pelaku mendapat keadilan yang setimpal sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujar Kompol May.

manadobacirita