Konten Media Partner

Aktivitas Gempa di Gunung Ruang Turun, Status Masih Level 2 Waspada

18 Juli 2024 22:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, mulai terlihat hijau kembali usai erupsi yang terjadi beberapa bulan sebelumnya.
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, mulai terlihat hijau kembali usai erupsi yang terjadi beberapa bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
SITARO - Aktivitas gempa di Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), telah mengalami penurunan secara signifikan. Saat ini, status gunung api yang belum lama ini mengalami erupsi, masih berada di level 2 Waspada.
ADVERTISEMENT
Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan jika jumlah kegempaan sudah sangat menurun dibandingkan dengan bulan April hingga Mei, dengan jumlah gempa vulkanik pada kisaran satu sampai dua per hari.
"Namun secara visual masih teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi sekitar 50-200 meter dari puncak. Tinggi asap tercatat menurun dan jumlah gempa hembusan lebih sedikit dibandingkan dengan Juni lalu," ujar Kepala PVMBG, P Hadi Wijaya dari laporan evaluasi Gunung Ruang periode 1-15 Juli.
Terkait kondisi ini, Hadi menuturkan, bahwa potensi bahaya saat ini berupa erupsi yang menghasilkan lontaran material pijar, dan paparan abu vulkanik yang bergantung pada arah dan kecepatan angin serta lahar bila hujan deras turun di sekitar Gunung Ruang.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih pada Level 2 (Waspada) dengan rekomendasi.
"Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 2 km dari pusat kawah aktif gunung," tutur Hadi.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker, untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung.
"Tingkat aktivitas Gunung Ruang akan dievaluasi kembali secara berkala, maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum dikeluarkan," katanya kembali.
ADVERTISEMENT
franky salindeho