Konten Media Partner

Anggota DPRD Reza Rumambi Minta Ada Marka Kejut di Jalan yang Rawan Kecelakaan

17 September 2024 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPRD Kota Manado, Reza Rumambi
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPRD Kota Manado, Reza Rumambi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Anggota DPRD Kota Manado, Reza Rumambi, langsung meninjau lokasi Kecelakaan mobil antar jemput sekolah di ruas jalan belakang perumahan Griya Paniki Indah (GPI) menuju ke arah jalan Ring Road Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Selasa (17/9).
ADVERTISEMENT
Kecelakaan ini mengakibatkan dua orang siswa SD kelas 1 meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara tujuh siswa lain yang ada di dalam mobil tersebut ikut mengalami luka-luka.
Reza yang ditemui di lokasi kejadian, mengatakan jika dirinya akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, perhubungan dan pemerintah Kota Manado untuk kembali melakukan kajian di lokasi kecelakaan.
Menurutnya, lokasi tersebut memang rawan kecelakaan, karena memiliki tikungan yang tajam dengan jalanan yang sedikit menurun.
"Memang perlu untuk dilihat lagi bagaimana posisi jalan ini, dan itu perlu koordinasi bersama," kata Reza.
Lebih lanjut, Reza mengaku jika solusi pertama adalah dengan menambah marka kejut di ruas jalan sebelum tikungan tajam, agar kendaraan yang melintas akan mengurangi kecepatan saat akan memasuki jalan tikungan tajam tersebut.
ADVERTISEMENT
Marka kejut ini menurut Reza, harus dibuat di dua sisi jalan berlawanan, seperti yang dibuat di area zona selamat sekolah, agar kecelakaan yang tak diharapkan bisa dihindari, karena para pengendara sudah diberikan peringatan terlebih dahulu.
Selain itu, Reza mengaku akan membuat baliho peringatan yang akan dipasang di sisi jalan, agar memberikan tanda awas kepada para pengemudi untuk memelankan kendaraan ketika melintas di lokasi rawan kecelakaan tersebut.
"Saya akan membuat baliho atau spanduk peringatan agar mengurangi kecepatan saat melintas di ruas jalan ini. Hal ini hanya untuk memberikan peringatan agar pengemudi lebih berhati-hati. Tentunya tak hanya di sini saja yang harus hati-hati, tapi karena di ruas jalan ini sering terjadi kecelakaan, maka saya akan inisiatif memasang penanda itu," kata Reza kembali.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kecelakaan mobil antar jemput sekolah di ruas jalan belakang perumahan Griya Paniki Indah (GPI) menuju ke arah jalan Ring Road Kecamatan Mapanget, Selasa (17/9) pagi ini, menyebabkan dua orang siswa Sekolah Dasar (SD) tewas di tempat.
Sementara, tujuh orang siswa lainnya yang ada di dalam mobil tersebut, alami luka-luka dan juga ada yang syok. Informasi dirangkum, luka yang dialami oleh para siswa beragam, seperti patah jari, wajah alami benturan dan beberapa lainnya.