Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten Media Partner
Banom NU Sepakat Minta Struktur PWNU Sulut Diisi Kader Asli Bukan 'Import'
25 Januari 2025 14:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
MANADO - Sejumlah pengurus Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU ) di Sulawesi Utara (Sulut), meminta agar struktur Pengurus Wilayah NU (PWNU) Sulut periode 2025-2030, diisi oleh kader asli NU bukan 'import'.
ADVERTISEMENT
Hal ini disuarakan angkatan muda NU setelah melihat dinamika Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Sulut yang berlangsung sejak Jumat (24/1), di mana ada kecenderungan upaya menitipkan orang luar lingkungan NU untuk masuk ke struktur kepengurusan PWNU.
Wakil Ketua I GP Ansor Sulut yang mengurusi kaderisasi, Azmar Rahayu, mengatakan jika aspirasi tentang kepengurusan NU harus diisi kader asli sesuai dengan permintaan kaum Nahdliyin di Sulut, yang mengharapkan adanya perubahan struktural di tubuh PWNU Sulut.
Menurut Azmar yang juga Ketua IKA PMII Manado ini, dari beberapa kali dia menghadiri kegiatan NU di Kabupaten dan Kota di Sulut, banyak kaum Nahdliyin menyebutkan jika ada kecenderungan PWNU Sulut kurang progresif, karena yang menjadi pengurus bukan warga NU asli, sehingga tak paham dengan NU itu sendiri.
ADVERTISEMENT
“Apa yang diinginkan banyak kader NU di beberapa daerah di Sulut, saya kira adalah suara yang ingin agar NU bisa berkembang. Untuk itu, mereka mendorong kader muda asli NU untuk maju, agar bisa dan mampu mengikuti arus zaman saat ini sehingga tak ketinggalan zaman. Ini demi kebaikan NU juga,” ujar Azmar.
Hal yang sama disampaikan pengurus PMII Manado, Farhan Umar. Ia mengatakan jika perlu ada refleksi mendalam dalam Konferwil PWNU, agar arah gerak NU Sulut benar-benar dipastikan dan mampu menjawab tantangan zaman dan memberikan solusi bagi umat.
“Konferwil adalah forum tertinggi di setiap organisasi di tingkat Provinsi. Kami PMII berharap Konferwil ini dapat melibatkan kader-kader ideologis yang matang melalui proses kaderisasi seperti di IPNU, PMII, hingga di GP Ansor yang memiliki banyak latar belakang. Maka dari itu Konferwil ke-XII ini harus mendorong kader ideologi yang tuntas dalam kaderisasi,” kata Farhan kembali.
ADVERTISEMENT