Bawaslu Sulut Keluhkan Cuaca Buruk dan Minimnya Fasilitas dalam Penertiban APK

Penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) yang digelar Bawaslu Sulawesi Utara.

MINAHASA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), mengeluhkan cuaca buruk dan minimnya fasilitas penunjang yang mengakibatkan lambatnya penertiban Alat Peraga Kampanye (APK).

Pasalnya, hingga hari ke-2 masa tenang Pemilu 2024, APK milik peserta pemilu baik Partai Politik (Parpol) dan Calon Legislatif (Caleg), masih banyak terpasang dan berada di tempat-tempat strategis.

Hal ini juga terlihat saat kunjungan Bawaslu Sulut ke Kota Tomohon. Memasuki pusat kota, dengan jelas terpampang baliho-baliho berukuran raksasa milik Calon Presiden (Capres) dan juga Caleg menyambut kedatangan para personel Bawaslu Sulut.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi, Bawaslu Sulut, Zulkifli Densi, mengatakan dua kendala tersebut memang sangat menghambat penertiban APK yang mereka lakukan.

"Pertama faktor cuaca, karena sekarang musim hujan jadi petugas tak terlalu bergegas. Dan untuk beberapa APK yang terpasang di billboard, itu harus diturunkan dengan alat, sementara Bawaslu tak memiliki fasilitas tersebut," katanya.

Namun demikian, Zulkifli mengatakan jika pihak Bawaslu telah berkoordinasi dengan Pemerintah setempat untuk memfasilitasi apa yang menjadi kendala tersebut.

"Jadi APK ini diturunkan sebelum besok yang juga batas terakhir penurunan," katanya kembali.

febry kodongan