news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Belanda Geser China Jadi Negara Tujuan Ekspor Terbesar Komoditas Asal Sulut

Konten Media Partner
17 Maret 2023 9:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komoditi ekspor asal Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Komoditi ekspor asal Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
MANADO - Negeri kincir angin, Belanda menjadi negara tujuan ekspor terbesar komoditas asal Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan Februari 2023. Belanda menggeser China yang yang biasanya menjadi daerah tujuan ekspor terbesar.
ADVERTISEMENT
Peningkatan cukup signifikan terjadi untuk ekspor ke Belanda, di mana pada bulan Januari hanya sekitar 10,31 juta US Dolar menjadi 20,40 juta US Dolar. Jika dilihat dari persentase, ada 22,93 persen komoditas ekspor asal Sulut ke Belanda pada bulan Februari ini.
Namun demikian, dari rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut negera China tetap menjadi daerah tujuan ekspor besar. Dibandingkan Belanda, China mencatat transaksi 20,27 juta US Dolar, atau hanya selisih 0,13 juta US Dolar saja dari Belanda. Dalam persen, nilai ekspor ke China berjumlah 22,78 persen.
Adapun nilai ekspor nonmigas Sulawesi Utara pada Februari 2023 tercatat sebesar 88,96 juta US Dolar, dengan komoditas ekspor nonmigas terbesar masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), senilai 54,12 juta US Dolar atau 60,84 persen dari total ekspor.
ADVERTISEMENT
"Secara umum pangsa ekspor komoditas terbesar ada di kawasan Asia yakni sebesar 47,09 juta US Dolar atau 52,94 persen dari total ekspor dan di kawasan Eropa sebesar 24,57 juta US dolar atau 27,61 persen," ujar Kepala BPS Sulut, Asim Saputra.
Sementara itu, dijelaskan Asim, untuk impor pada bulan Februari 2023 senilai 11,68 juta US Dolar. Komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral (HS 27), senilai 10,10 juta US Dolar atau 86,46 persen dari total impor.
"Malaysia masih menjadi negara asal impor terbesar pada bulan Februari 2023 yang mencapai 8,69 juta US Dolar atau sebesar 74,37 persen dari total impor," kata Asim.
"Sementara neraca perdagangan Sulawesi Utara pada Februari 2023 mengalami surplus 77,28 juta US Dolar," ujarnya kembali.
ADVERTISEMENT
manadobacirita