Bupati Talaud Minta Wali Kota Manado Jelaskan Pernyataan Soal Badut Bukan PDRB

Konten Media Partner
28 September 2023 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Bupati Kepulauan Talaud, Elly Engelbert Lasut, menyebutkan jika sejak awal pihaknya tak mempermasalahkan pernyataan Wali Kota Manado, Andrei Angouw, yang membandingkan ketimpangan PDRB antara Kota Manado dan Kepulauan Talaud.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, hal itu sesuai dengan data dari BPS Sulawesi Utara (Sulut), walaupun ada beberapa faktor yang tak dijelaskan dalam perhitungan tersebut.
Adapun hal yang dipersoalkan, menurut Elly adalah pernyataan dari Wali Kota Manado soal badut yang tak mau datang ke wilayah perbatasan Indonesia karena tak akan dapat uang.
Hal inilah yang dipersoalkan olehnya dan juga warga Kepulauan Talaud yang kemudian berujung pada pelaporan warga di Polda Sulawesi Utara (Sulut),
"Kalau dia (Wali Kota Manado, Andrei Angouw) mengangkat soal PDRB, itu nda (tidak) soal. Tapi mengangkat soal badut tidak bisa hidup di Talaud, karena tidak ada uang. Itu keliru,” ujar Elly.
Menurut Elly, pernyataan badut tak mau datang ke Talaud karena tak akan dapat uang, sudah jelas memandang dan mengkategorikan Kabupaten Kepulauan Talaud miskin total.
ADVERTISEMENT
Padahal menurut Elly, angka kemiskinan Kepulauan Talaud sesuai data BPS, jauh lebih rendah dibandingkan dengan Manado yang masuk tiga besar.
“Dia (Wali Kota) seolah memandang Talaud ini miskin total, padahal angka kemiskinan jauh lebih rendah dari Manado. Data BPS, Manado masuk tiga besar angka kemiskinan ekstrem di Sulawesi Utara,” kata Elly kembali.
febry kodongan