Konten Media Partner

Cemburu Jadi Alasan Pelaku Membunuh Pengemudi Ojol di Tomohon, Sulawesi Utara

17 Juli 2024 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menangkap para pelaku pembunuhan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Salah seorang akhirnya dibebaskan karena tak memenuhi syarat tersangka dalam pembunuhan sadis tersebut. (foto: dokumen)
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menangkap para pelaku pembunuhan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Salah seorang akhirnya dibebaskan karena tak memenuhi syarat tersangka dalam pembunuhan sadis tersebut. (foto: dokumen)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TOMOHON - Pembunuhan sadis yang dilakukan oleh EP alias Efraim alias Baim (18) dan WM alias Waraney (21), terhadap David Pijoh, seorang pengemudi Ojek Online (Ojol) di Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), Senin (15/7) dini hari, berawal dari pesanan ojol dari pacar tersangka EP.
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polres Tomohon, Iptu Stefi Sumolang, membeberkan kronologi kejadian, berawal ketika pacar tersangka EP memesan ojek online melalui aplikasi dari Woloan.
Tapi, saat korban hendak menjemput pacar tersangka, tiba-tiba pesanannya dibatalkan sepihak. Alhasil, korban melakukan komunikasi via WhatsApp terkait alasan dari pembatalan yang dilakukan. Tentu hal itu merugikan korban yang mencari nafkah lewat ojol tersebut.
Rupanya chat pribadi yang dilakukan oleh korban, membuat tersangka EP yang sempat membaca chat itu menjadi cemburu. Dia pun mengambil senjata tajam jenis pisau di rumahnya, dan mengajak tersangka lainnya WM alias Waraney, untuk melakukan penganiayaan terhadap korban.
Korban sendiri yang berada di lokasi kejadian yakni di Matani 3, kedua tersangka langsung mendekatinya. Tersangka utama EP alias Efraim alias Baim, kemudian langsung memukul korban dan menikam korban di bagian perut.
ADVERTISEMENT
Tak sampai situ, saat korban sudah terjatuh, tersangka lainnya WM alias Waraney, memukul korban dengan batako hollow brick. Korban dengan kondisi mengenaskan karena ditikam dan dipukul menggunakan batako hollow brick, hanya dibiarkan tergeletak di jalan oleh para tersangka.
“Para tersangka berada dalam pengaruh minuman keras saat kejadian (pembunuhan)," ujar Iptu Stefi.
Jenazah korban yang tergeletak di jalan kemudian direkam oleh warga dan diunggah ke media sosial. Polisi yang mengetahui hal itu, langsung menuju TKP dan melakukan olah TKP, serta menanyakan kejadian itu ke sejumlah saksi.
"Tim Buser Polres Tomohon akhirnya berhasil meringkus para tersangka di Perkebunan Jalan Lingkar Timur Paslaten kurang dari lima jam setelah kejadian. Seorang rekan mereka yang turut diamankan sebagai saksi belum memenuhi unsur untuk dijadikan tersangka," ujar Iptu Stefi kembali.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pengemudi Ojek Online (Ojol) bernama Diego Pijoh, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di ruas jalan Matani Tiga, Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut).
Diego, warga Kelurahan Tumatagtang Sarongsong, Kecamatan Tomohon Selatan, berdasarkan informasi merupakan tulang punggung keluarganya.
Kabar paling memiriskan, korban diketahui meninggal oleh keluarganya setelah mencoba menelepon handphone miliknya untuk memberitahukan jika sudah waktunya dia membawa kakeknya yang harus menjalani pemeriksaan kesehatan.
Sayang, bukan Diego yang mengangkat handphone, tapi polisi yang kemudian memberitahukan ke keluarga jika Diego telah menjadi korban penganiayaan hingga tewas.
manadobacirita