Cerita Penumpang Pesawat Garuda yang Mati Mesin di Udara

Konten Media Partner
31 Mei 2023 20:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para penumpang pesawat Garuda rute Manado-Jakarta tampak syok karena pesawat yang ditumpangi alami mati satu mesin saat sudah setengah jam berada di udara.
zoom-in-whitePerbesar
Para penumpang pesawat Garuda rute Manado-Jakarta tampak syok karena pesawat yang ditumpangi alami mati satu mesin saat sudah setengah jam berada di udara.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 607 dari Bandara Sam Ratulangi Manado tujuan Jakarta, Rabu (31/5) alami kerusakan mesin saat sudah berada di udara selama setengah jam.
ADVERTISEMENT
Akibatnya pesawat yang mengangkut 88 penumpang ini harus kembali ke Bandara Sam Ratulangi. Beruntung tak ada korban dalam kejadian ini.
Penumpang tampak begitu syok dengan kejadian tersebut. Maklum, kejadian itu terjadi tak lama setelah mereka lepas landas dari Bandara Sam Ratulangi Manado.
Victor Rarung, salah satu penumpang menceritakan peristiwa tersebut. Diakuinya penumpang mulai menaiki pesawat pada pukul 07.50 Wita dengan tujuan ke Jakarta.
Kejanggalan mulai terjadi ketika 10 atau 15 menit kemudian, ac dan mesin tiba-tiba mati. Kami rasakan itu. Dua kali terjadi," kata Victor.
Namun menurut Victor, dirinya tak terlalu ambil pusing karena percaya dengan maskapai garuda. Dirinya pun mengaku tertidur saat take off.
Setengah jam setelah take off, Victor mengaku terbangun dari tidurnya karena merasa ada guncangan. Dan benar saja, ketika terbangun dirinya diberi tahu jika mesin pesawat ada yang mati.
ADVERTISEMENT
Diakuinya, dia hanya tahu saat disebutkan mesin mati, pesawat tiba-tiba oleng.
"Pesawat mati mesin sebelah kanan atau kiri saya tidak tahu. Pilot memutuskan kembali ke bandara terdekat yaitu Manado, karena 20 menit atau 30 menit. Kami mendarat dengan aman," kata Victor.
Menurut Victor dirinya memang mengalami trauma. Namun, dia tak bisa menyalahkan pihak Garuda karena kejadian seperti itu bisa saja terjadi kepada siapa saja, di mana Tuhan yang menentukan.
"Kami hanya minta ke Garuda untuk lebih teliti lagi dalam service pesawat maupun maintenance," ujar Victor kembali.
Sementara itu, beberapa penumpang mengaku sudah mendapatkan pemberitahuan terkait pergantian jadwal pesawat, di mana ada yang langsung diberangkatkan lagi pada Rabu hari ini dan juga Kamis (1/6) besok.
ADVERTISEMENT
manadobacirita