Konten Media Partner

Cerita Pertemanan 4 Wanita di Manado yang Sering Berbagi Kebaikan untuk Warga

18 Februari 2025 14:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buruh bagasi yang mendapatkan paket bahan pangan dari 4 wanita sekawan di Manado.
zoom-in-whitePerbesar
Buruh bagasi yang mendapatkan paket bahan pangan dari 4 wanita sekawan di Manado.
ADVERTISEMENT
MANADO - Pertemanan empat orang wanita asal Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), masing-masing Anita Mokodongan, Rini Novita Hamdani, Novita Isa Suratinoyo, dan Nurain Huntua, membawa mereka pada komitmen bersama untuk berbagi kebaikan untuk orang yang membutuhkan.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang mereka lakukan adalah berbagi makanan gratis dan juga memberikan bantuan bahan pangan untuk orang-orang yang membutuhkan seperti para pemulung, dan baru-baru ini untuk para buruh bagasi.
Lewat AVVA Commuity, keempat wanita ini tak hanya berbagi makanan gratis, tapi juga menggelar aksi sosial dengan membagikan paket bahan pangan kepada seratus buruh bagasi di Pelabuhan Manado.
Rini Novita Hamdani, menjelaskan aksi berbagi di Pelabuhan Manado ini merupakan bentuk dukungan kepada buruh bagasi yang selama ini bekerja keras demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Kami menyediakan seratus paket sembako untuk para buruh bagasi, karena melihat kondisi mereka yang sering tidak memperoleh nafkah setiap hari. Kadang mereka tidak mendapatkan penghasilan,” ungkap Rini.
Bantuan yang diberikan terdiri dari beras, minyak goreng, gula, kopi, kental manis dan mi instan. Semua bantuan ini merupakan hasil donasi dari para dermawan, serta hasil kolaborasi dengan BAZNAS Kota Manado dan dukungan Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan Manado.
ADVERTISEMENT
Rini berharap donasi tersebut dapat meringankan beban hidup buruh bagasi dan keluarganya, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, Fikram, salah seorang buruh bagasi yang menerima bantuan, menyampaikan rasa terima kasihnya. Menurut Fikram, bantuan tersebut sangat berarti bagi para buruh bagasi
“Kami sangat terbantu dengan adanya donasi ini. Semoga ada lagi bantuan seperti ini, karena kami tidak selalu mendapatkan rezeki setiap hari. Kadang kami bekerja dari jam satu subuh sampai jam delapan pagi, tapi belum tentu ada pemasukan,” ujar Fikram.