Cerita SLB-B GMIM Damai Tomohon yang Lulusannya Langsung Kerja di Alfamidi

Konten Media Partner
29 Mei 2024 9:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu kegiatan di SLB-B GMIM Damai Tomohon, Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu kegiatan di SLB-B GMIM Damai Tomohon, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TOMOHON - Kesempatan kerja untuk para difabel kini terbuka lebar. Sejumlah kerja sama antara Sekolah Luar Biasa (SLB) dengan beberapa perusahaan swasta, berdampak positif untuk para difabel bisa bekerja dan meniti karir mereka.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilakukan oleh SLB-B GMIM Damai Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut), yang telah menjalin kerja sama dengan pihak Alfamidi, di mana lulusan mereka yang siap kerja bisa dipekerjakan di toko-toko retail Alfamidi.
Perwakilan SLB-B GMIM Damai Tomohon, Atrina Ginto, mengaku jika kerja sama dengan Alfamidi telah berjalan selama lima tahun, di mana setiap lulusan selalu ada yang diterima oleh pihak Alfamidi dan hingga kini masih bekerja.
Lulusan SLB-B GMIM Damai Tomohon, Sulawesi Utara, yang kini bekerja di Alfamidi
"Selama masa kerja sama itu, pihak Alfamidi telah merekrut banyak lulusan berkebutuhan khusus, di mana pada tahun ini terdapat tiga rekrutan lagi," ujar Atrina yang juga guru di SLB tersebut.
Menurut Atrina, SLB-B yang merupakan sekolah untuk para penyandang Tuna Rungu ini, pada tahun 2024 ini ada empat lulusan, tetapi yang diterima bekerja ada tiga orang, karena yang satunya memilih melanjutkan kuliah.
ADVERTISEMENT
Atrina mengatakan, meski berkebutuhan khusus namun lulusan dari SLB-B GMIM Damai Tomohon sesungguhnya merupakan tenaga siap kerja, sebab selama ini telah mendapat penguatan keterampilan selama bersekolah.
Sekolah yang telah berusia 51 tahun tersebut dalam perjalanannya memang menaruh fokus pada pendidikan vokasi, berupa pelatihan keterampilan dan pengembangan minat serta bakat siswa, oleh karenanya para siswa terbentuk menjadi pribadi yang siap kerja.
Besarnya potensi dan kesempatan bagi anak berkebutuhan khusus itu, dikatakan oleh Atrina perlu didukung oleh sekolah dan keluarga sebagai lingkungan terdekat anak.
“Di sekolah ini kita fokus ke peningkatan keterampilan juga minat dan bakat anak, tetapi yang penting juga harus ada dukungan dan motivasi dari keluarga terutama orang tua,” ujarnya kembali.
ADVERTISEMENT
SW/manadobacirita