Diteror Rumput Gatal dan Air Kencing, Sulut United Curi Poin Lawan Persipa Pati

Pertandingan play off degradasi Liga 2 Indonesia antara Persipa Pati melawan Sulut United, Minggu (7/1). (foto: dokumen istimewa)

MANADO - Sulut United berhasil menahan imbang tim tuan rumah Persipa Pati dengan skor kacamata alias 0-0 di Stadion Joyokusomo, Pati, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (7/1), pada laga perdana babak play off degradasi grup C Liga 2 Indonesia.

Tim sepak bola asal Sulawesi Utara (Sulut) ini, mampu bermain taktis selama 90 menit pertandingan normal. Penampilan kiper Sulut United, Rafit Ikhwan, juga patut diberikan perhatian lebih karena mampu menahan gempuran tim tuan rumah.

Pelatih Sulut United, Jaya Hartono, menyebutkan jika hasil imbang ini menjadi bekal yang baik, mengingat mereka bertanding di kandang lawan. Dirinya pun mengapresiasi semua pemain yang bekerja keras dalam pertandingan tersebut.

"Tentunya ini akan menjadi modal penting saat pertandingan kandang nanti," ujar Jaya usai pertandingan.

Sementara itu, keberhasilan Sulut United menahan Persipa Pati, menyimpan cerita tak mengenakan untuk skuad berjuluk Gorango Utara ini. Pasalnya, sebelum bermain, para pemain dan ofisial mendapatkan teror di kamar ganti.

Teror tersebut berupa rumput gatal yang ada di gantungan baju loker tim Sulut United. Selain itu, ada juga botol minuman mineral yang berisi air kencing di ruang ganti pemain. Hal ini sempat memakan korban ofisial tim yang harus mengalami gatal-gatal di tangan.

Teror ini sendiri dibagikan oleh akun facebook Bola Manado. Foto dan video tentang rumput gatal dan air kencing dibagikan di media sosial yang sering membagikan info seputaran sepak bola di Sulut tersebut. Namun demikian, semangat tim Sulut United akhirnya mampu menghadapi teror tersebut.

manadobacirita