Driver Kembali Demo Kantor Grab Manado yang Dinilai Ingkar Janji

Konten Media Partner
22 Maret 2019 21:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan driver Grabbike dan Grabcar saat menggelar aksi demo di depan kantor perwakilan Grab yang ada di kawasan Megasmart Manado, Jumat (22/3). Aksi ini menuntut penyesuaian insentif dengan target poin
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan driver Grabbike dan Grabcar saat menggelar aksi demo di depan kantor perwakilan Grab yang ada di kawasan Megasmart Manado, Jumat (22/3). Aksi ini menuntut penyesuaian insentif dengan target poin
ADVERTISEMENT
SPANDUK bertuliskan 'Grab Decacorn, Driver Popcorn' dibentangkan mengelilingi kantor perwakilan jasa layanan transportasi online di kawasan Megasmart, Kota Manado, Sulawesi Utara, saat ratusan driver Grab menggelar aksi unjuk rasa lanjutan, Jumat (22/3).
ADVERTISEMENT
Aksi yang dihadiri oleh lebih dari 900 orang driver Grab baik Grabbike dan Grabcar ini, merupakan lanjutan aksi yang dilakukan mereka sepekan sebelumnya. Para driver ini mempertanyakan aspirasi mereka tentang pembatalan target poin yang tak kunjung direalisasikan oleh pihak Grab.
"Grab pembohong besar. Minggu lalu sudah ada kesepakatan dan janji jika target poin akan diturunkan atau insentif yang naik. Tapi, hingga sekarang tak kunjung direalisasikan. Benar-benar mau bikin driver susah," teriak para driver Grab kompak.
Sayangnya, perwakilan Grab sendiri enggan untuk menemui para pendemo. Mereka mengunci diri di dalam kantor. Hanya ada kepolisian yang berjaga-jaga di pintu masuk Grab.
ADVERTISEMENT
Para driver Grab sendiri, harus dibuat kecewa, karena aksi yang dijaga ketat pihak kepolisian ini sendiri berakhir tanpa solusi karena pihak Grab tak mau keluar dari kantor. Padahal, aksi ini berjalan cukup lama, yakni sejak pukul 14.00 WITA hingga pukul 17.30 WITA.
Ketua Wadah Asosiasi Online (WAO) Sulawesi Utara, Christian Yokung, menyebutkan jika para driver hanya meminta pihak Grab untuk bisa menyesuaikan harga insentif dengan capaian poin yang sejak pekan lalu telah dinaikan dari 30 menjadi 35 dengan insentif tetap hanya Rp100 ribu.
"Para driver hanya meminta disesuaikan harganya, tidak meminta macam-macam," kata Yokung.
Sementara, pihak perwakilan Grab Manado sendiri tak ingin ditemui oleh wartawan. Beberapa karyawan perwakilan Grab enggan untuk membalas pertanyaan wartawan.
ADVERTISEMENT
isa anshar jusuf