Ekonomi Sulut Tumbuh 5,39 Persen di Tahun 2024, Pilkada Ikut Berkontribusi

Warga berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Manado, Sulawesi Utara.

MANADO - Ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) di tahun 2024 tumbuh sebesar 5,39 persen. Angka ini melampaui pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2024 yang sebesar 5,03 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut, dalam rilisnya menyebut perekonomian Sulut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2024 mencapai Rp 187,37 triliun dan atas dasar harga konstan 2010, mencapai Rp 107,58 triliun.

"Ekonomi Sulawesi Utara tahun 2024 tumbuh sebesar 5,39 persen, lebih rendah dibanding capaian tahun 2023 yang tumbuh sebesar 5,48 persen," kata Kepala BPS Provinsi Sulut, Aidil Adha, Rabu (5/2).

Dijelaskan Aidil, ekonomi Sulut secara year on year (y-on-y) tumbuh positif, di mana lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Begitu juga jika dilihat secara quarter to quarter (q-to-q), ekonomi Sulut di triwulan IV-2024, tumbuh sebesar 6,45 persen.

Menurutnya, ini sejalan dengan pola musiman, di mana pertumbuhan di triwulan IV ini lebih tinggi dari triwulan III-2024, dan tumbuh lebih menggeliat dibanding triwulan IV di tahun 2023.

Lebih lanjut, Aidil menyebutkan pertumbuhan ini tak lepas dari peningkatan aktivitas produksi perkebunan khususnya cengkeh, kelapa, kakao maupun nilam, yang memberikan kontribusi besar pada kategori pertanian.

Selain itu, penjualan listrik sepanjang tahun 2024 tumbuh sebesar 3,28 persen, terutama didorong konsumsi listrik segmen bisnis dan industri yang tumbuh masing-masing sebesar 6,12 persen dan 2,93 persen.

Adapun kebijakan pemerintah dalam pengendalian inflasi, mampu menumbuhkan daya beli masyarakat, di mana data penjualan riil barang-barang retail Sulut dan realisasi kredit konsumsi pada tahun 2024 meningkat masing-masing sebesar 4,35 persen dan 7,96 persen.

"Penyelenggaraan Pilkada serentak pada Triwulan IV tahun 2024 turut andil menggerakkan ekonomi seiring adanya kegiatan kampanye, pembuatan atribut Pilkada, dan agenda kegiatan lainnya," ujar Aidil kembali.