Konten Media Partner

Fakta Terbaru Kecelakaan Bus Rombongan WKI: Bus Melaju Cepat Hindari Macet

26 Mei 2023 14:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi korban kecelakaan bus yang berisi rombongan Wanita Kaum Ibu GMIM asal Kota Bitung.
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi korban kecelakaan bus yang berisi rombongan Wanita Kaum Ibu GMIM asal Kota Bitung.
ADVERTISEMENT
MINAHASA - Fakta terbaru terkait kecelakaan bus rombongan Wanita Kaum Ibu (WKI) GMIM asal Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (26/5) pagi, yang mengakibatkan tiga orang meninggal, dua luka berat dan 21 penumpang lain alami luka ringan, mengungkap awal kejadian nahas itu.
ADVERTISEMENT
Bus yang dikendarai oleh JS alias Jekston, awalnya bertolak dari Kelurahan Winenet, Kecamatan Aertembaga, menuju ke Desa Tombatu, Minahasa Tenggara (Mitra) untuk menghadiri kegiatan Ibadah Agung Hari Persatuan (HAPSA) WKI tingkat sinode GMIM.
Saat melintas di ruas jalan Karis, di antara Leilem dan Sonder, Kabupaten Minahasa, sopir bus berusaha untuk mengikuti laju kendaraan Patroli Pengawalan (Patwal) yang kebetulan melintas di ruas jalan yang sama.
Dengan kecepatan tinggi, sopir bus berusaha mengejar iring-iringan Patwal dengan maksud untuk menghindari macet di jalan, sehingga dengan cepat tiba di lokasi kegiatan ibadah.
Namun, saat tiba di tikungan, kendaraan bus oleng dan terbalik ke kanan bahu jalan. Bus itu juga sempat mengenai sebuah minibus avanza yang melintas dari arah berlawanan.
ADVERTISEMENT
Fens Kumaat (62), pengemudi minibus Avanza yang sempat tersenggol bus yang alami kecelakaan, dalam keterangannya mengatakan pada saat melintasi ruas jalan karis di tikungan, kendaraan bus tiba-tiba muncul dari arah berlawanan dengan kondisi sudah oleng miring kanan.
"Walaupun sudah menghindar, namun kendaraan bus tetap menyenggol bagian kiri mobil. Bus itu kemudian terbalik," kata Fens dalam keterangan yang diberikan ke polisi.
Kapolres Kota Tomohon, AKBP Arian Primadanu Colibrito melalui Kapolsek Sonder, Ipda Hizkia Tuejeh mengatakan pihaknya langsung mengamankan pengemudi bus untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kecelakaan tersebut.
“Untuk sopir, sementara kami lakukan pemeriksaan. Dari unit Lakalantas sementara melakukan penyelidikan dan pendalaman,” ujar Hizkia.
febry kodongan