Foto: Ibadah Minggu Palma Gereja Hati Suci Katedral Manado Dijaga Ketat

Pengamanan dilakukan oleh pihak kepolisian di Gereja Katedral Manado pada pelaksanaan Ibadah Minggu Palma, Minggu (28/3) (foto: febry kodongan/manadobacirita)

MANADO - Pengamanan ketat dilakukan di Gereja Hati Suci Katedral Manado, pada pelaksanaan Ibadah Minggu Palma, Minggu (28/3) malam ini, usai terjadinya kasus bom di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan pagi tadi.

Uskup Manado, Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, M.S.C memimpin ibadah Minggu Palma di gereja Katedral Manado. (foto: febry kodongan/manadobacirita)

Tampak pihak kepolisian termasuk tim Gegana Brimob Polda Sulawesi Utara, berjaga-jaga di halaman gereja katolik terbesar di Kota Manado tersebut. Selain itu, petugas TNI juga terlihat berjaga di gereja.

Boby Linelejan, Ketua Pengamanan Internal Gereja Hati Suci Katedral Manado mengatakan, pihaknya memang memperketat penjagaan di gereja, pascaterjadi pengeboman di Makassar. Walaupun diakui, sebelum adanya kasus di Makassar itu, pihaknya tetap melakukan pengamanan setiap ada ibadah.

Ibadah Minggu Palma di Gereja Katedral Manado. (foto: febry kodongan/manadobacirita)

"Dari internal gereja itu ada 15 orang. Pengamanan dilakukan tertutup dan terbuka. Semua yang datang diperiksa termasuk tasnya dibuka. Hari ini juga ada bantuan dari kepolisian dan TNI," kata Linelejan.

Umat Katolik mengikuti ibadah Minggu Palma di Gereja Katedral Manado. (foto: febry kodongan/manadobacirita)

Menurut Linelejan, selain pasukan pengamanan yang menggunakan seragam, ada juga yang melakukan pengamanan tertutup dengan tidak menggunakan baju seragam yang terus berjaga-jaga selama misa berlangsung.

"Hal yang sama juga dilakukan oleh pihak TNI dan Polri. Ada yang tidak menggunakan seragam melakukan pengamanan," tutur Linelejan kembali.

Pasukan Brimob berjaga-jaga di halaman Gereja Katedral Manado. (foto: febry kodongan/manadobacirita)

Sementara itu, ibadah Minggu Palma di Gereja Hati Suci Katedral Manado dipimpin langsung oleh Uskup Manado, Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu, M.S.C.

febry kodongan