Foto: Kuburan di Winangun, Manado, Longsor, Tulang Belulang Berserakan

Konten Media Partner
23 Januari 2021 15:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuburan longsor di Kelurahan Winangun Kecamatan Malalyang Kota Manado, akibat diguyur hujan deras. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
zoom-in-whitePerbesar
Kuburan longsor di Kelurahan Winangun Kecamatan Malalyang Kota Manado, akibat diguyur hujan deras. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Hujan deras yang mengguyur Kota Manado, Jumat (22/1) kemarin, juga berdampak pada lahan pekuburan yang ada di Winangun, tepatnya di jalur yang menghubungkan Kota Manado dan juga Kabupaten Minahasa.
ADVERTISEMENT
Pekuburan yang terletak di pinggir jalan tersebut longsor dan menutupi jalan. Suasana sedikit menyeramkan karena tulang belulang dari dalam kubur terlihat menjuntai dan terlihat bebas.
Tulang belulang yang berserakan di kuburan longsor yang ada di Winangun. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
Sabtu (23/1) hari ini, tampak sejumlah keluarga mendatangi lokasi kubur untuk merapikan kembali sisa-sisa kubur yang longsor itu.
Novri Gimon, anak almarhum Herri Gimon, terlihat hanya bisa pasrah melihat kuburan ayahnya yang hancur karena longsor. Almarhum ayahnya meninggal tahun 2005 lalu.
Keluarga dari salah satu jenazah yang kuburannya longsor memandangi foto almarhum
"Mau bagaimana lagi, ini karena alam," kata Herri.
Sementara, Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut yang memantau pekuburan tersebut menyebutkan jika jenazah yang ada di kuburan yang terkena longsor itu, jika disetujui oleh keluarga, akan dipindahkan ke tempat pemakaman umum Kayuwatu, yang merupakan milik pemerintah.
Keluarga mengumpulkan tulang belulang dari jenazah ayah mereka yang berserakan karena kuburannya mengalami longsor. (foto: febry kodongan/manadobacirita)
"Nanti untuk biaya relokasi termasuk biaya pembelian peti jenazah akan ditanggung oleh pemerintah kota Manado," kata Lumentut.
ADVERTISEMENT
febry kodongan