Konten Media Partner

Gunung Karangetang Kini Berstatus Siaga Usai Setahun Berada di Level 2 Waspada

13 November 2024 8:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
SITARO - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status vulkanik Gunung Karangetang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) menjadi level III Siaga, terhitung Senin (11/11) siang, awal pekan ini.
ADVERTISEMENT
Naiknya status vulkanik Gunung Karangetang ini disebabkan gunung dengan ketinggian puncak sekitar 1.784 meter di atas permukaan laut ini, kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan, setelah hampir setahun berada di level 2 Waspada.
Menurut catatan dari PVMBG, aktivitas vulkanik gunung yang dikenal sebagai salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia ini, mulai meningkat sejak Februari 2023. Berikut sedikit rangkuman aktivitas dari Gunung Karangetang.
Pada 8 Februari, Gunung Karangetan mengalami erupsi efusif yang menyebabkan keluarnya lava dari kawah utama, dengan aliran lava mengarah ke barat daya dan selatan sejauh 2.000 meter. Akibatnya, status gunung dinaikkan dari level 2 (Waspada) ke level 3(Siaga) pada hari yang sama.
Namun, pada April 2023, aktivitas erupsi sempat menurun. Sejak 6 April, tidak ada lagi erupsi yang signifikan, sehingga status Gunung Karangetang diturunkan kembali ke level 2 (Waspada) pada 26 April 2023.
ADVERTISEMENT
Kondisi gunung yang relatif tenang ini tidak bertahan lama, karena pada Mei 2023, aktivitas vulkanik kembali meningkat. Status gunung kemudian dinaikkan lagi ke level 3 (Siaga) pada 19 Mei 2023.
Sementara itu pada November 2023, aktivitas vulkanik kembali menunjukkan penurunan, sehingga PVMBG menurunkan status Gunung Karangetang ke level 2 (Waspada) pada 29 November 2023 pukul 16:00 WITA.
Setelah hampir setahun berada pada status level II (Waspada), aktivitas vulkanik Gunung Karangetang kembali meningkat pada awal November 2024.
Berdasarkan evaluasi PVMBG, peningkatan aktivitas ini didukung oleh rekaman gempa vulkanik yang signifikan. Gempa Vulkanik Dangkal tercatat sebanyak 13 kali per hari, sedangkan gempa Vulkanik Dalam tercatat maksimum 3 kali per hari.
Minggu (10/11), terjadi lonjakan aktivitas gempa Vulkanik Dalam yang tercatat sebanyak 73 kali dalam sehari. Lonjakan ini menunjukkan adanya suplai magma dari bagian dalam gunung yang bergerak menuju permukaan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil evaluasi, PVMBG memutuskan untuk menaikkan status Gunung Karangetang dari level 2 (Waspada) ke level 3 (Siaga) mulai 11 November 2024 pukul 13:00 WITA.
Sementara itu sebagai langkah mitigasi, Pemerintah Kabupaten Sitaro telah meningkatkan kesiapsiagaan dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait.
Masyarakat diminta untuk tetap tenang, namun waspada, serta selalu memperhatikan informasi resmi dari pihak berwenang terkait perkembangan aktivitas gunung. Pemerintah daerah juga melakukan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga jarak aman dari zona berbahaya yang telah ditetapkan.
Selain itu, warga yang berkebun atau beraktivitas di lereng gunung diimbau untuk menunda kegiatan mereka dan menghindari area-area yang berpotensi terdampak langsung oleh aliran lava.
Penjabat Bupati Sitaro, Joi Eltiano B Oroh mengingatkan warga untuk tidak panik, tetapi tetap waspada.
ADVERTISEMENT
“Masyarakat diharapkan untuk selalu waspada namun tidak panik. Pemerintah daerah bersama PVMBG dan Pos PGA akan terus memberikan informasi dan arahan terbaru terkait aktivitas Gunung Karangetang serta langkah-langkah mitigasi yang perlu diambil,” ujar Joi.