Konten Media Partner

Indosat Ooredoo Hutchison Catatkan Laba Bersih Naik 27 Persen Secara Kuartalan

1 Mei 2025 7:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Indosat Ooredoo Hutchison.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Indosat Ooredoo Hutchison.
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 27 persen secara kuartalan atau Quarter over Quarter (QoQ), dengan pendapatan sebesar Rp 13.577,9 miliar. Ini adalah kinerja laba positif selama 17 kuartal berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga semakin lengkap karena Indosat juga mencatat pertumbuhan ARPU sebesar 4,6 persen secara year-on-year (YoY), dan berhasil menambah 700 ribu pelanggan baru dibandingkan kuartal sebelumnya. Angka ini menjadikan total pelanggan seluler mencapai 95,4 juta.
Capaian ini mencerminkan konsistensi dalam eksekusi strategi serta komitmen berkelanjutan Indosat dalam mendukung transformasi digital dan pengembangan AI di Indonesia, walaupun di tengah tekanan industri yang semakin kompetitif dan menantang.
Dari data yang ada, Indosat mencatat pendapatan yang stabil sebesar Rp 13.577,9 miliar, dengan EBITDA sebesar Rp6.415,1 miliar, atau tumbuh 0,6 persen secara kuartalan. Laba Bersih yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk meningkat sebesar 27 persen menjadi Rp1.311,1 miliar.
Sementara itu, untuk pertumbuhan ARPU Indosat tercatat mencapai hampir Rp 40 ribu atau angka tepatnya Rp 39,2 ribu, tumbuh sebesar 4,6 persen secara YoY, dengan jumlah pelanggan seluler bertambah sebanyak 700 ribu dibandingkan kuartal sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer of Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan jika capaian kuartal ini tidak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang solid, tetapi juga dedikasi tanpa henti dari seluruh tim kami dalam melayani masyarakat Indonesia.
"Di tengah lanskap yang semakin kompetitif, kami tetap teguh pada tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia,” ujar Vikram.
Vikram menambahkan bahwa dalam membangun fondasi bagi Indonesia yang berbasis digital dan AI, Indosat tengah mempersiapkan masa depan digital Indonesia dengan memperluas infrastruktur jaringan ke seluruh penjuru negeri, terutama dengan jaringan berkapasitas tinggi yang siap mendukung teknologi AI.
Melalui investasi berkelanjutan di jaringan 4G dan persiapan menuju 5G, Indosat membuka akses digital yang lebih luas, cepat, dan andal, terutama di daerah yang masih kurang terlayani. Infrastruktur ini bukan hanya krusial untuk konektivitas, tetapi juga mendukung teknologi-teknologi yang akan mendorong transformasi Indonesia seperti AI, IoT, cloud computing, dan platform digital.
ADVERTISEMENT
"Selama kuartal ini, perusahaan mengalokasikan belanja modal (Capex) sebesar Rp 2.620,4 miliar, dengan 90,4 persen di antaranya dialokasikan pada pengembangan bisnis seluler. Jumlah total BTS 4G Indosat meningkat menjadi 202.179, naik 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang turut memperluas akses digital dan meningkatkan kualitas layanan di seluruh negeri," ujarnya.
Lebih lanjut, Vikram juga menyebut jika pada ajang Mobile World Congress 2025 di Barcelona, Indosat mengumumkan kolaborasi strategis dengan Nokia dan NVIDIA, menjadikannya operator pertama di Asia Tenggara, dan ketiga di dunia yang secara komersial mengimplementasikan teknologi AI-RAN.
Inovasi ini memperkuat jaringan 5G Cloud RAN milik Indosat dengan kecerdasan buatan, sehingga mampu meningkatkan efisiensi jaringan, mengurangi konsumsi energi, dan memperbaiki kualitas layanan.
ADVERTISEMENT
"Indosat juga menyelenggarakan Indonesia AI Day for Mining Industry, mempertemukan berbagai pemangku kepentingan untuk mengeksplorasi solusi berbasis AI, 5G, dan IoT dalam rangka menciptakan keberlanjutan dan meningkatkan efisiensi di salah satu sektor vital di Indonesia," katanya kembali.