Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Ini Alasan Partai Golkar Sengketakan KPU Manado Terkait Penetapan DCS
26 Agustus 2023 13:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dua kali mediasi yang difasilitasi Bawaslu tak menemui titik terang, sehingga harus dilanjutkan dengan sidang adjudikasi yang rencananya digelar pada pekan depan.
Sekretaris DPD II Partai Golkar Manado, Ruby Rumpesak, menjelaskan alasan mereka melakukan gugatan karena pihaknya dirugikan, setelah KPU menyatakan salah satu Caleg di daerah pemilihan (dapil) Tikala-Paal 2, tidak memenuhi syarat (TMS).
Caleg tersebut adalah Allan Rumayar, yang ternyata juga terdaftar namanya di DCS milik Partai Amanat Nasional (PAN) di dapil yang sama. Karena hal itu, daftar caleg milik Golkar berkurang menjadi enam dari seharusnya tujuh orang.
"Kami hanya minta dikembalikan hak kami di Golkar. Perpindahan caleg tersebut sangat bermasalah, mengingat yang bersangkutan mundur dan diam-diam ikut partai lain," ujar Ruby.
ADVERTISEMENT
Menurut Ruby, caleg bersangkutan awalnya meminta untuk mundur dari pencalonan dengan alasan akan mengurus orang tua yang sedang sakit dan akan fokus merawat mereka.
"Kami menyetujui pengunduran diri itu karena niatnya mulia menjaga orang tua. Selain itu, partai juga berasumsi nanti mengganti yang bersangkutan pada proses pencermatan DCS ke DCT. Tapi, tanpa diduga ternyata dia malah mendaftar di partai lain tanpa sepengetahuan kami, sehingga kami akhirnya dirugikan," ujar Ruby.
Untuk itu Ruby mengaku keberatan dengan apa yang dilakukan oknum caleg tersebut. Partai Golkar juga disebut sudah melakukan rapat dan akan melihat apakah oknum caleg itu akan dilaporkan secara pidana.
"Kalau tidak memenuhi unsur untuk pidana pemilu, kita akan pidana umum. Sebab Golkar sangat dirugikan dengan yang dilakukan orang ini. Tapi ini kan masih ada lanjutan. Jadi kita tunggu hasilnya ke depan seperti apa," ujar Ruby kembali.
ADVERTISEMENT
febry kodongan