Keluarga Terlambat Hadir Diduga Jadi Alasan Calon Pengantin Lompat dari Lantai 7

Konten Media Partner
29 Mei 2021 14:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rumah duka calon pengantin yang lompat dari lantai 7 hotel di Kota Manado
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rumah duka calon pengantin yang lompat dari lantai 7 hotel di Kota Manado
ADVERTISEMENT
MANADO - Keluarga calon pengantin pria yang tak kunjung tiba, padahal jadwal pemberkatan nikah yang direncanakan tinggal menyisakan satu jam lagi, diduga menjadi alasan GFS alias Alen, nekat melompat dari jendela kamar yang ada di lantai 7 hotel di Kota Manado.
ADVERTISEMENT
Hal ini terungkap dari video yang beredar, di mana ada seorang wanita diduga ibu dari korban, melakukan curhat di depan peti jenazah. Dalam video tersebut, wanita itu menyebutkan tentang penyesalan dirinya yang terlambat sampai ke hotel tempat Alen menunggu sebelum menuju ke Gereja Sentrum, tempat pemberkatan nikah akan dilaksanakan.
Terdengar juga wanita itu seperti berbicara kepada orang lain, dan merasa jika telah melakukan kesalahan, mengingat mereka terlambat dan masih dalam perjalanan ke tempat pemberkatan nikah.
"Cuman waktu kasiang yang ada minta, dia nda minta apa-apa. Masa le kasiang cuman di gereja, kong ngoni masih di jalan. Sedangkan ada babilang masih mo bafoto le di pintu di hotel. (Hanya waktu saja yang diminta oleh Alen, dia tidak minta apapun. Kasihan, ini hanya di gereja dan kalian terlambat masih di jalan. Padahal, Alen sudah bilang masih mau ambil foto di depan pintu hotel)," kata wanita yang ada di video.
ADVERTISEMENT
Dengan penuh penyesalan, wanita itu juga bilang jika seharusnya Alen harus bersabar dan tidak melakukan tindakan tersebut. Apalagi, jika terlambat pun, pendeta tetap akan menunggu. Namun, wanita tersebut juga mengaku jika Alen pasti malu kepada keluarga calon pengantin wanita, karena tak kunjung tiba di hotel.
"Kalau terlambat setengah jam, Pendeta mengerti itu. Kita nintau kalau mo jadi begini. Kasiang Alen, harusnya sabar, karena ini ngoni pe acara, itu waktu samua for ngoni. Mar, mungkin Alen malu pa Meis (calon pengantin wanita) pe keluarga. Tapi jangan begini kasiang. (Jika terlambat setengah jam, pendeta pasti akan mengerti. Saya tidak tahu kalau mau jadi seperti ini. Kasihan Alen, harusnya sabar, karena ini acaranya kalian dan semua waktu itu hanya untuk kalian. Tapi, mungkin Alen malu sama keluarganya Meis. Tapi jangan sampai seperti ini)," kata wanita itu lagi.
ADVERTISEMENT
Sekadar diinformasikan, Jumat (28/5) kemarin, Kota Manado dibuat heboh dengan kejadian pria berbaju pengantin lompat dari lantai 7 hotel. Pria tersebut adalah GFS alias Alen, seorang calon pengantin pria yang akan melaksanakan pemberkatan nikah pada hari tersebut.
Namun, Alen kemudian melompat dari kamarnya yang ada di lantai 7 hotel, dan terjatuh di pinggir kolam. Alen sempat dibawa ke rumah sakit siloam yang tak jauh dari lokasi kejadian. Tapi, Alen kemudian dinyatakan telah meninggal dunia.
manadobacirita