Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan WKI GMIM di Ruas Jalan Minahasa

Kecelakaan bus rombongan wanita kaum ibu GMIM asal Kota Bitung di ruas jalan Karis, Desa Leilem dan Sonder, Kabupaten Minahasa, Jumat (26/5)

MINAHASA - Mobil bus rombongan Wanita Kaum Ibu (WKI) GMIM asal Kota Bitung, mengalami kecelakaan di ruas jalan Karis, antara Desa Leilem dan Desa Sonder, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat (26/5) pagi tadi.

Bus yang memuat 24 orang yang hendak menuju ke Ibadah Agung Hari Persatuan (HAPSA) di Desa Tombatu, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) terbalik di tengah jalan. Tiga orang meninggal dunia, dua orang luka berat dan beberapa alami luka ringan.

Kapolres Kota Tomohon, AKBP Arian Primadanu Colibrito melalui Kapolsek Sonder, Ipda Hizkia Tuejeh menjelaskan kronologi peristiwa nahas tersebut.

Dijelaskan, bus berpelat merah dengan nomor polisi DB 7027 C dikemudikan JS alias Jekston mengarah dari Kota Bitung menuju ke Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra).

Pada saat di Jalan Karis tepatnya antara Desa Leilem dan Desa Sonder, saat masuk pada tikungan kiri, ban mobil depan bagian kiri jatuh dari aspal dan berjalan di tanah. Hal ini membuat kendaraan mulai oleng.

“Saat sopir berusaha mengembalikan roda depan menaikkan roda depan ke aspal, bus akhirnya oleng dan pengemudi tidak dapat lagi mengendalikan kendaraan tersebut," ujar Hizkia.

Karena tak bisa lagi dikendalikan, bus akhirnya terbalik ke arah kanan dan langsung terseret hingga menabrak sebuah kendaraan minibus avanza yang sedang melintas dari arah berlawanan.

"Ada tiga orang yang meninggal dunia, dua alami luka berat dan enam teridentifikasi alami luka ringan. Penumpang lain alami syok," kata Hizkia.

Hizkia mengatakan, usai mendapatkan laporan kecelakaan tersebut, pihaknya langsung menuju ke lokasi kejadian. Pengemudi bus langsung diamankan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Untuk sopir, sementara kami lakukan pemeriksaan. Dari unit Lakalantas sementara melakukan penyelidikan dan pendalaman,” ujar Hizkia kembali.

febry kodongan