Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten Media Partner
Longsor dan Banjir Manado: 41.705 Jiwa Terdampak, 1000-an Orang Mengungsi
28 Januari 2023 11:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MANADO - Bencana longsor dan Banjir Manado yang terjadi Jumat (27/1) kemarin, mengakibatkan 41.705 jiwa yang tersebar di 46 Kelurahan dari 10 Kecamatan ikut terdampak. Sementara 1000-an warga terpaksa harus mengungsi karena kondisi rumah dalam kondisi rusak.
ADVERTISEMENT
Walaupun banjir yang mulai terjadi sekitar pukul 06.00 Wita ini bisa dikategorikan cepat surut, namun di beberapa titik, air tetap menggenang hingga malam hari.
Kondisi listrik yang padam juga membuat masyarakat kesulitan untuk membersihkan rumah mereka secara cepat, sehingga harus mengungsi ke beberapa pos yang disediakan oleh pemerintah maupun oleh pihak lainnya.
Adapun kebutuhan mendesak para korban banjir dan tanah longsor adalah matras untuk dijadikan alas tidur, selimut, pakaian bersih, pakaian dalam, family kit hingga makanan siap saji.
Sementara, Pemerintah Kota Manado menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari. Penetapan ini tertuang dalam Surat Keputusan Wali Kota Manado nomor 21/KEP/8o6/BPBD/ 2023 tertanggal 27 Januari 2023.
"Status Tanggap Darurat ini untuk penanganan cepat bencana banjir dan tanah longsor yang terhitung sejak tanggal 27 Januari 2023 sampai dengan 2 Februari 2023," kata Wali Kota Manado, Andrei Angouw, Sabtu (28/1).
ADVERTISEMENT
Diakui oleh Andrei, salah satu alasan penetapan status ini adalah mempertimbangkan rilis BMKG yang menyebut potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi di sebagian besar wilayah Sulawesi Utara (Sulut).
"Untuk mengantisipasi dampak bencana yang lebih meluas, perlu dilakukan upaya-upaya penanganan darurat terkait dengan situasi saat ini, sehingga mampu meminimalkan dampak bencana," ujarnya kembali.
manadobacirita