Lukas Enembe Transit di Bandara Sam Ratulangi, Ada Penjagaan Ketat Aparat

Konten Media Partner
10 Januari 2023 19:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Papua, Lukas Enembe saat tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado. (foto: facebook Sonny Wanimbo)
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Papua, Lukas Enembe saat tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado. (foto: facebook Sonny Wanimbo)
ADVERTISEMENT
MANADO - Pesawat yang ditumpangi Gubernur Papua, Lukas Enembe yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (10/1) hari ini, transit di Bandara Sam Ratulangi Manado, sebelum menuju ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
Sekalipun hanya transit di Manado, namun penjagaan ketat dilakukan aparat kepolisian maupun TNI di wilayah Bandara Sam Ratulangi, Manado. Tampak ada banyak aparat yang dikerahkan untuk menjaga bandara tersebut.
Warga Papua dan mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) juga tampak mendatangi wilayah Bandara Sam Ratulangi yang ada di Kecamatan Mapanget tersebut. Mereka ingin bertemu dengan Lukas.
Selain itu, baik warga dan mahasiswa asal Papua juga tampak membawa aspirasi berbentuk poster dengan tulisan mendukung Lukas yang disebut mereka adalah bapak Pembangunan Papua. Mereka meminta agar KPK untuk membebaskan Lukas tanpa syarat.
"Kami dengan tegas meminta kepada KPK untuk membebaskan Lukas Enembe tanpa syarat," ujar para mahasiswa sambil membawa sejumlah poster dan tulisan di depan Bandara Sam Ratulangi.
ADVERTISEMENT
Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto mengatakan jika pihaknya melakukan pengamanan di Bandara Sam Ratulangi agar situasi kondusif selama proses transit hingga akhirnya pesawat terbang menuju ke Jakarta.
Dikatakan Kapolda, tindakan yang diambil ini sebenarnya merupakan langkah antisipasi yang ditempuh aparat untuk berjaga-jaga sehingga tidak ada kondisi lain yang terjadi.
"Sebenarnya ini hanya langkah antisipasi. Tidak ada yang dikhawatirkan. Ini kan hanya proses transit, di mana ada perpindahan. Kita hanya menjaga, daripada ada sesuatu yang tidak diinginkan," kata Kapolda kembali.
febry kodongan