Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Makanan, Kasur dan Selimut Anak Dibutuhkan Warga Korban Erupsi Gunung Ruang
19 April 2024 16:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
SITARO - Bantuan berupa bahan makanan , kasur atau matras tempat tidur, serta selimut untuk anak, menjadi kebutuhan yang kini dibutuhkan warga korban Erupsi Gunung Ruang , Kabupaten Sitaro , Sulawesi Utara.
ADVERTISEMENT
Warga yang kini mengungsi di beberapa pos bantuan yang ada di Pulau Tagulandang, masih membutuhkan tambahan bantuan, karena masih belum diizinkan untuk kembali ke kediaman mereka, meskipun saat ini kondisi Gunung Ruang tak lagi erupsi.
Selain bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Sitaro, pihak Kodam XIII/Merdeka juga telah tiba membawa bantuan untuk para warga di pos-pos pengungsian.
Bantuan dari Kodam XIII/Merdeka berupa bahan makanan seperti beras, makanan instant cepat saji, tempat tidur, serta susu untuk anak-anak, tiba di Pulau Tagulandang, Kamis (18/4) tengah malam. Komandan Korem 131 Santiago, Brigjen TNI Wakhyono yang mengawalnya langsung.
Dikatakan Brigjen TNI Wakhyono, pihaknya membawa bantuan berupa kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan pengungsi dan masyarakat terdampak, termasuk baju dan juga selimut yang bisa digunakan oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Yang kami bawa dari Manado itu adalah kebutuhan primer yang memang sangat dibutuhkan. Kami juga akan membuka dapur umum untuk para masyarakat yang mengungsi," ujar Brigjen TNI Wakhyono.
Lanjut dijelaskan, tim yang dibawa berjumlah 89 orang yang memiliki tanggung jawab masing-masing. Dirinci olehnya, tim tersebut dibagi 11 orang untuk kesehatan, 15 orang untuk memasak di dapur umum, serta tim perhubungan yang bertugas memasang repiter dan alat komunikasi.
"Selain itu ada tim yang akan menyiapkan kebutuhan air dan instalasi lainnya. Juga ada sekitar satu pleton yang akan membantu operasional dan juga melakukan pendataan para korban," kata Wakhyono kembali.
Dirinya mengatakan jika mereka akan bertugas hingga seluruh kondisi menjadi kondusif dan masyarakat semua mendapatkan pelayanan yang baik sebelum kembali ke kediaman masing-masing-masing.
ADVERTISEMENT
"Tentunya tidak ada target waktu. Tapi, kita doakan semoga saja kondisinya bisa cepat kondusif. Apalagi saat ini kondisi Gunung Ruang sudah mulai teduh. Mari kita doakan yang terbaik," katanya kembali.
Sementara, Kepala BPBD Kabupaten Sitaro, Joickson Sagune, mengatakan jika kebutuhan di lapangan yang paling mendesak adalah peralatan tidur untuk para pengungsi.
Menurutnya, saat ini ada empat titik pengungsian yakni di Desa Lende yang dibagi di dua tempat yakni Gereja Via Dolorosa dan Kantor Kampung. Selain itu ada juga di SD Apengsala dan juga di Gereja Kampung Botoh.
"Kita maksimalkan semua yang ada agar para pengungsi dan juga masyarakat terdampak mendapatkan pelayanan yang sama," ujar Joickson kembali.
manadobacirita/febry kodongan/franky salindeho