Masyarakat Manado yang Tolak Reklamasi Gelar Upacara HUT RI di Pantai Karangria

Warga pesisir dan nelayan Kota Manado, menggelar Upacara HUT RI di pantai Karangria Manado, Sabtu (17/8). Lokasi upacara ini masuk dalam wilayah yang akan direklamasi.

MANADO - Masyarakat pesisir Kota Manado yang menolak reklamasi, menggelar Upacara HUT RI di Pantai Karangria, Kecamatan Tuminting, salah satu kawasan yang masuk ke dalam wilayah yang akan direklamasi.

Seperti upacara dalam rangka memperingati HUT ke-79 RI ini, warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Tolak Reklamasi (AMPLTR), melaksanakan seluruh proses upacara, termasuk mengibarkan bendera merah putih.

Piter Sasundame, salah satu tokoh masyarakat sekaligus Sekretaris AMPLTR, menyebutkan jika upacara yang dilaksanakan sebagai bentuk nasionalisme masyarakat pesisir, di tengah upaya penolakan reklamasi yang terus dilakukan oleh para nelayan dan masyarakat pesisir.

Menurut Piter, peringatan hari kemerdekaan ini sekaligus mempertegas keberadaan aliansi masyarakat yang masih kokoh dan konsisten terhadap upaya mempertahankan hak masyarakat pesisir.

“Upacara ini sekaligus menyampaikan pada dunia dan masyarakat Indonesia, bahwa aliansi kami masih konsisten dan setia menolak reklamasi, karena merampas hak-hak masyarakat dan nelayan di pesisir,” ujar Piter, Sabtu (17/8).

Lebih lanjut, Piter menegaskan berjalannya proyek reklamasi di pesisir pantai Manado Utara (Teluk Manado) sebagai bentuk perampasan kemerdekaan bagi masyarakat kecil, utamanya yang berprofesi sebagai nelayan.

Piter berharap melalui pengibaran bendera itu, semangat masyarakat untuk tetap menjaga pesisir pantai dari bahaya reklamasi tetap terjaga.

“Ini hari kemerdekaan Republik Indonesia, tapi kemerdekaan kami di pesisir masih terancam. Kami berharap ini menjadi semangat kita bersama untuk menjaga pantai kita,” kata Piter kembali.

swingly m