Konten Media Partner

Menteri Kelautan dan Perikanan Serukan Penguatan Pengawasan Illegal Fishing

4 Juni 2024 12:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal pencuri ikan asal Filipina yang berhasil diamankan di perairan Talaud beberapa waktu lalu.
zoom-in-whitePerbesar
Kapal pencuri ikan asal Filipina yang berhasil diamankan di perairan Talaud beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Masih maraknya praktik illegal fishing di wilayah perairan Indonesia, menjadi perhatian khusus dari Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono.
ADVERTISEMENT
Dia meminta otoritas yang terkait pemberantasan Illegal Fishing untuk merenungi upaya pencegahan dan pemberantasan pencurian ikan dan kekayaan laut di wilayah Indonesia.
Dalam Rapat Kerja Teknis Pengawas Perikanan Tahun 2024 yang digelar di Manado, Selasa (4/6), Sakti mengatakan jika pemberantasan Illegal Fishing masih perlu diperkuat sehingga dapat berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama bagi nelayan tradisional.
"Penguatan pengawasan akan terus dilakukan, termasuk memantapkan infrastruktur penunjang seperti satelit pengintai," ujar Sakti di hadapan para peserta.
Menurutnya, saat ini sedang dalam proses rencana meluncurkan satelit pengintai yang nantinya akan terhubung ke seluruh kapal pengawas. Kemudian di setiap pos seperti di Bitung akan dibangun pusat monitoring yang targetnya nelayan tradisional.
"Ke depan kalau kita sudah tentukan teknologinya, pemerintah akan beri bantuan untuk dipasang alat supaya bisa monitoring berapa banyak (kapal) yang ke laut,” ujar Sakti.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Sakti mengaku jika penguatan pengawasan ini memang perlu dilakukan dengan segera, karena hal itu juga akan meminimalisasi tindak pencurian kekayaan laut Indonesia oleh kapal beserta warga asing, yang ironisnya kerap menjalin kerja sama dengan nelayan lokal.
"Untuk itu, saya meminta seluruh otoritas terkait menjalin sinergisitas. Kita juga harus selesaikan persoalan pencurian ikan ini, karena ternyata para pelaku pencuri ikan dari luar justru bekerja sama dengan awak lokal," ujar Sakti kembali.
sw/manadobacirita