Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Nilai Ekspor Sulut Alami Penurunan 11,64 Persen di Bulan September 2024
3 November 2024 22:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MANADO - Nilai Free On Board (FOB) ekspor Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan September 2024, mengalami penurunan hingga 11,64 persen dibandingkan bulan Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
Nilai Ekspor di September 2024 sebesar 59,43 Juta US Dolar, lebih kecil dibandingkan bulan Agustus 2024 yang sebesar 67,26 Juta US Dolar.
Penurunan nilai ekspor juga terjadi jika dibandingkan secara year on year atau bulan yang sama di tahun 2023. Dibandingkan tahun 2023, nilai ekspor turun sebesar 13,79 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS ) Provinsi Sulut, Aidil Adha, mengatakan jika komoditas ekspor terbesar pada September 2024 masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), senilai 38,00 juta US Dolar atau 63,94 persen dari total ekspor.
"Untuk negara tujuan ekspor terbesar komoditas asal Sulut pada September 2024 adalah Belanda dengan nilai 19,36 juta US Dolar atau 32,58 persen dari total ekspor," ujar Aidil.
ADVERTISEMENT
Menurut Aidil, produk terbesar yang diekspor ke Belanda adalah lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) dengan nilai FOB ekspor ke Belanda mengalami peningkatan sebesar 1.119,63 persen dari bulan sebelumnya.
Sementara itu, jika dilihat dari golongan barang HS2 digit, kontributor komoditas ekspor tertinggi pada September 2024 masih diduduki oleh komoditas lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15).
Menurut Aidil, pada bulan September 2024, terjadi kenaikan share golongan ini terhadap total ekspor yaitu menjadi 63,94 persen, dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 58,51 persen.
"Golongan barang tersebut pada bulan September 2024 diekspor keempat negara tujuan yaitu Belanda, Filipina, Korea selatan, dan Malaysia," ujar Aidil kembali.