Pemerintah Akui Penerbangan Internasional Bisa Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Pesawat AirAsia rute Kinabalu-Manado tiba pertama kali di Bandara Sam Ratulangi Manado.

MANADO - Penerbangan internasional rute Kinabalu-Manado telah resmi beroperasi Minggu (1/9), ditandai dengan penerbangan perdana maskapai AirAsia dari Kota Kinabalu, Malaysia ke Bandara Sam Ratulangi di Manado yang membawa 100 orang penumpang.

Bertambahnya jadwal penerbangan internasional ini, oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Steve Kepel, dinilai sebagai langkah penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor.

"Penerbangan langsung ini akan mampu mendorong sejumlah sektor seperti industri pariwisata hingga sektor pertanian dan sektor perikanan di Sulut maupun di sekitarnya," ujar Steve, Rabu (4/9).

Menurut Steve, penerbangan ke berbagai negara tetangga seperti China, Jepang dan Malaysia yang baru dibuka rutenya ini, menjadi peluang bagi Sulut untuk melakukan ekspor hasil produksi daerah seperti produk pertanian dan perikanan secara langsung tanpa melalui hub daerah lain.

Bandara Sam Ratulangi Manado juga menurut Steve berpotensi menjadi penghubung bagi daerah sekitar untuk mengekspor sejumlah produk unggulannya, yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi di daerah.

“Kemarin ada daerah sekitar, seperti Maluku Utara, Maluku dan Gorontalo yang meminta slot penerbangan ke luar negeri. Ini semua bagian dari peningkatan neraca perdagangan kita,” kata Steve,

Selain itu, penerbangan internasional dari Manado ini juga akan merangsang sektor pariwisata sebagai salah satu unggulan di Sulut.

“Sebelum COVID-19 kita sudah ada delapan kota dari China yang terhubung langsung yang membuat perekonomian kita baik. Setelahnya baru ada satu. Tapi kita berharap akan semakin banyak kota-kota dari luar negeri yang bisa langsung ke Manado,” ujarnya kembali.