Penduduk Miskin di Sulawesi Utara Berjumlah 189.000 Orang

Ilustrasi penduduk miskin di Sulawesi Utara.

MANADO - Angka penduduk miskin di Sulawesi Utara (Sulut) per Maret 2023 berjumlah 189.000 orang dengan persentase 7,38 persen dari total keseluruhan penduduk di Sulut.

Angka ini naik 0,04 persen poin terhadap bulan September 2022 atau meningkat 1,7 ribu orang, dan meningkat 0,10 persen poin atau meningkat 3,86 ribu orang terhadap Maret 2022 lalu.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Asim Saputra, menjelaskan jika kenaikan tersebut dipengaruhi oleh tingginya kenaikan persentase penduduk miskin pedesaan, di mana pada September 2022 tercatat 10,16 persen, naik menjadi 10,38 persen pada Maret 2023.

"Jumlah penduduk miskin perdesaan naik sebanyak 3,50 ribu orang dari 116,43 ribu orang pada September 2022 menjadi 119,97 ribu orang pada Maret 2023," kata Asim.

Namun, pada periode yang sama, persentase penduduk miskin perkotaan mengalami penurunan, di mana pada September 2022 sebesar 5,04 persen turun menjadi 4,91 persen pada maret 2023.

"Dibanding September 2022, jumlah penduduk miskin Maret 2023 perkotaan turun sebanyak 1,9 ribu orang dari 70,90 ribu orang pada September 2022 menjadi 69,03 ribu orang pada Maret 2023," ujarnya lagi.

Sementara itu, untuk garis kemiskinan pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp463.432 per kapita per bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp360.891 (77,87 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp102.541 (22,13 persen).

"Pada Maret 2023, secara rata-rata rumah tangga miskin di Sulawesi Utara memiliki 4,90 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.270.817 per rumah tangga miskin per bulan," kata Asim kembali.

manadobacirita