Pengakuan Petugas Relokasi Jenazah Utuh di Manado: Seperti Orang Tertidur

Konten Media Partner
20 Agustus 2021 14:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Jenazah almarhum Johny Julius Tayuyung, yang masih utuh walaupun sudah 11 tahun dikuburkan
zoom-in-whitePerbesar
Jenazah almarhum Johny Julius Tayuyung, yang masih utuh walaupun sudah 11 tahun dikuburkan
ADVERTISEMENT
MANADO - Jenazah almarhum Johny Julius Tayuyung yang masih utuh setelah 11 tahun dimakamkan, menjadi bahan perbincangan hangat. Pasalnya, dari puluhan jenazah yang ada di kuburan Winangun, Kota Manado, Sulawesi Utara, hanya jenazah almarhum Johny, yang masih utuh.
ADVERTISEMENT
Diketahui, kuburan Winangun yang ada di tepi jalan perbatasan antara Kota Manado dan Kabupaten Minahasa, direlokasi oleh Pemerintah Kota Manado, setelah pada akhir Januari 2021 lalu mengalami longsor, yang mengakibatkan banyaknya kuburan rusak.
Hanri Sinaulan, salah satu petugas yang melakukan relokasi jenazah utuh di Manado yang viral tersebut, menceritakan jika dirinya bersama dengan 15 orang lainnya, melakukan relokasi jenazah almarhum Johny sekira pukul 16.00 Wita.
Menurut Hanri, dirinya dan juga para petugas lain begitu kaget ketika melihat jenazah tersebut dalam kondisi utuh dan hanya seperti orang yang sedang tidur, karena tidak ada tanda-tanda jika jenazah sudah 11 tahun dikuburkan.
Tak hanya itu, ketika mengangkat jenazah untuk dipindahkan dari dalam peti lama ke peti baru, Hanri mengaku jika kondisi jenazah seperti orang baru meninggal, tidak mengeras dan masih punya kelenturan kulit.
ADVERTISEMENT
"Terus terang saya kaget setengah mati. Apalagi, sewaktu tangan saya mau dilepaskan dari leher jenazah, itu terasa seperti memindahkan orang yang lagi tidur. Saya tidak mau berspekulasi, tapi memang jenazahnya seperti orang tidur," ujar Hanri, Jumat (20/8) siang.
Hanri sendiri menyebutkan, video yang viral itu diambil oleh salah satu petugas yang kebetulan juga adalah anaknya.
"Memang kami semua kaget bukan main, saat menemukan jenazah itu," ujar Hanri kembali.
Sementara, pihak keluarga berharap kuburan jenazah di tempat relokasi dibuat sesuai dengan saat dibongkar di pekuburan winangun.
"Karena dimakamkan dengan baik-baik, di pemakaman baru juga harus dilakukan dengan baik-baik juga," ujar beberapa pihak keluarga.
febry kodongan