Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Pengemudi Ojek Online di Manado Ditombak Saat Nongkrong di Minimarket
1 Mei 2025 16:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
MANADO - Seorang pengemudi ojek online di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), berinisial AS (19), harus mendapatkan perawatan medis usai paha kirinya ditombak oleh lima orang pemuda, saat dirinya sedang nongkrong di salah satu minimarket.
ADVERTISEMENT
Korban mengaku tidak mengenal para pelaku dan tidak tahu apa kesalahannya sampai harus menjadi korban penganiayaan menggunakan senjata tajam tersebut.
Kapolsek Wanea, AKP Fatras Barambae Andawari, didampingi Kasi Humas Polresta Manado, Iptu Agus Haryono, membenarkan peristiwa itu. Mereka menjelaskan jika peristiwa itu terjadi di Kelurahan Pakowa, Kecamatan Wanea pada Selasa (29/4) malam sekitar pukul 21.30 Wita.
Adapun kronologi kejadian, berawal ketika korban AS, sedang nongkrong bersama beberapa rekannya di depan minimarket di daerah Pakowa. Tiba-tiba, lima orang tak dikenal datang menggunakan dua sepeda motor, membawa senjata tajam berupa tombak dan pisau besi putih.
Korban yang melihat ada yang tak beres dengan para pelaku, memilih untuk segera meninggalkan lokasi dan berjalan ke arah lorong Pakowa Batu. Rupanya, para pelaku mengejar korban, dan langsung dianiaya dengan cara ditombak di paha kirinya.
ADVERTISEMENT
Usai ditombak, korban dibiarkan begitu saja, dan para pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian perkara.
Warga sekitar kemudian langsung melaporkan kejadian itu, di mana petugas patroli dari Polsek Wanea segera mendatangi TKP, untuk mengamankan lokasi, dan mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Hanya butuh satu hari atau pada Rabu (30/4), identitas pelaku berhasil didapatkan. Sekitar pukul 22.00 Wita, dua pelaku berinisial AFW (18) dan SM (17), yang merupakan warga Kelurahan Pakowa Lingkungan V, Kecamatan Wanea, langsung diamankan.
"Dari keterangan para pelaku, setelah kejadian tersebut, pelaku telah membuang barang bukti. Sampai saat ini, barang bukti yang digunakan untuk melakukan penganiayaan masih dicari," ujar Kapolsek.
Lebih lanjut, Kapolsek mengatakan jika kasus ini terus diselidiki, di mana penyidik terus mendalami motif dan penyebab peristiwa penganiayaan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Proses penyidikan terus berjalan, dan para terduga pelaku akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," ujar Kapolsek kembali.