Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Pertamina Tambah Stok LPG 3 Kg Sebanyak 68 Ribu Tabung di Sulawesi Utara
13 November 2024 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
MANADO - Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, menambah stok LPG 3 Kg sebanyak 68 ribu tabung untuk 12 Kabupaten dan Kota di Sulawesi Utara (Sulut). Penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kebutuhan di Sulut.
ADVERTISEMENT
Adapun penambahan stok itu dilakukan di Manado , Minahasa Utara, Bitung, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, Minahasa, Minahasa Selatan, Tomohon, Kotamobagu, Bolaang Mongondow Selatan, dan Bolaang Mongondow Timur.
“Kami melakukan extra dropping kurang lebih sebanyak 68 ribu tabung untuk 12 Kabupaten dan Kota di Sulawesi Utara, yang mana ini diperuntukkan khususnya untuk antisipasi Nataru yang memerlukan LPG 3 Kg yang lebih banyak,” ujar Angga.
Sementara, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan dengan adanya penambahan ini, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga tidak perlu ada panic buying.
ADVERTISEMENT
“Masyarakat dapat membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi dengan harga yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Kuantitas terjaga dan masyarakat tidak perlu panic buying atau melakukan pembelian berlebih,” ujarnya kembali.
Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sulut, Reza Dotulung menyambut baik penambahan stok LPG di wilayahnya. Katanya, selama ini Pemerintah pun senantiasa melakukan monitoring terkait ketersediaan dan harga LPG.
“Semoga dengan adanya tambahan stok LPG 3 Kg ini dapat bermanfaat untuk masyarakat yang berhak menikmati LPG yang selama ini dirasa harganya tinggi di tingkat pengecer. Kami juga telah meninjau beberapa pangkalan LPG 3 Kg dan per hari ini kondisi normal,” ucapnya.