Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
7 Ramadhan 1446 HJumat, 07 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner
Petani di Sulawesi Utara Kategori Sejahtera, NTP Februari Naik 4,14 Persen
5 Maret 2025 21:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
MANADO - Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Utara pada bulan Februari 2025 kembali naik 4,14 persen menjadi 124,61 dibandingkan bulan Januari 2025 yang bernilai 119,66.
ADVERTISEMENT
Angka NTP sendiri jika berada lebih dari 100, mengisyaratkan jika kesejahteraan petani lebih baik, karena pendapatan petani lebih besar dari pengeluaran mereka.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS ) Provinsi Sulut, Aidil Adha, menyebutkan naiknya NTP pada bulan Februari 2025, dikarenakan nilai Indeks Harga yang diterima Petani (lt) mengalami kenaikan, sementara nilai Indeks Harga yang dibayar Petani (lb) mengalami penurunan.
Indeks Harga yang diterima Petani (lt) naik sebesar 4,02 persen sementara Indeks Harga yang dibayar Petani (lb) turun sebesar 0,11 persen," kata Aidil.
Adapun NTP secara Year to Date (YTD) atau tahun kalender, menurut Aidil juga mengalami kenaikan sebesar 4,28 persen. Searah dengan itu, NTP secara Year on Year (YoY) atau tahun ke tahun juga mengalami kenaikan yakni sebesar 8,22 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, naiknya NTP, juga berdampak pada Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) yang ikut mengalami kenaikan sebesar 3,75 persen, dari nilai 121,59 pada bulan Januari 2025 menjadi 126,15 pada bulan Februari 2025.
Dijelaskan Aidil, kenaikan ini juga menjadi yang terbesar di wilayah Sulawesi. Menurutnya, NTP yang naik 4,14 persen jadi yang tertinggi dibandingkan Provinsi lain di pulau Sulawesi, di mana Gorontalo berada di tempat kedua dengan kenaikan 1,01 persen.
"Begitu juga dengan NTUP, di mana kenaikan NTUP Sulawesi Utara yang mencapai 3,75 persen dibandingkan bulan Januari 2025, jadi yang tertinggi di pulau Sulawesi," ujar Aidil kembali.