Konten Media Partner

Petani di Sulawesi Utara Tergolong Sejahtera, Nilai Tukar Petani Capai 113,02

3 Juli 2024 19:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur menjual hasil pertanian mereka.
zoom-in-whitePerbesar
Petani di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur menjual hasil pertanian mereka.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
MANADO - Para petani di Sulawesi Utara (Sulut) masuk dalam kategori masih sejahtera. Pasalnya Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulut masih berada di atas angka 100.
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut, merilis NTP pada bulan Juni 2024 mengalami kenaikan 0,23 persen menjadi 113,02 dibandingkan dengan bulan Mei 2024 yang bernilai 112,76.
Naik NTP ini dikarenakan nilai Indeks Harga yang diterima Petani (It) mengalami kenaikan lebih cepat dari pada kenaikan nilai Indeks Harga yang dibayar Petani (Ib).
"Indeks Harga yang diterima Petani (It) naik sebesar 1,33 persen sementara Indeks Harga yang dibayar Petani (Ib) naik hanya sebesar 1,10 persen," ujar Kepala Bagian Umum Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Bhayu Prabowo, SST., M.Ec.Dev.
Sementara itu, NTP secara Year to Date (YTD) atau tahun kalender mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen. Demikian dengan NTP secara Year on Year (YoY) atau tahun ke tahun juga mengalami kenaikan, di mana NTP secara YoY naik 2,59 persen.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Bhayu menjelaskan jika sejalan dengan NTP, Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) juga mengalami kenaikan sebesar 1,32 persen, dari nilai 115,26 pada bulan Mei menjadi 116,78 pada bulan Juni.
Untuk inflasi sendiri, di bulan Juni 2024 ini, wilayah perdesaan mengalami inflasi hingga 1,46 persen. Inflasi tertinggi terjadi pada kelompok pengeluaran Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 2,15 persen.
"Hampir semua kelompok pengeluaran pada Konsumsi Rumah Tangga mengalami inflasi kecuali kelompok pengeluaran Kesehatan yang mengalami deflasi dan kelompok pengeluaran Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan," ujar Bhayu kembali.
manadobacirita