Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
PKM Unsrat Ajarkan Petani Sayur di Tomohon Penggunaan Elisitor Asam Salisilat
31 Agustus 2022 14:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
TOMOHON - Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) kembali dilaksanakan. Kali ini Kelompok Tani Mandengan dan Ma'tuari Kaaten, di Kelurahan Matani Satu, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon yang mendapatkan pendampingan.
ADVERTISEMENT
Para petani yang tergabung di dua kelompok ini sendiri mayoritas membudidayakan tanaman sayuran seperti petsai, pokcai, bayam, kol, ubi jalar, singkong dan labu.
Adapun dalam kegiatan PKM yang digelar oleh Dr. Henny Lieke Rampe, MSi dari Fakultas MIPA, serta Dr. Ir. Wilson Marthin Moniaga, MS dari Fakultas Pertanian ini, menitikberatkan pada pembelajaran tentang penggunaan elisitor asam salisilat dalam pertanian.
Dijelaskan Dr. Henny Lieke Rampe, MSi, untuk meningkatkan produksi dan menekan adanya hama dan penyakit pada tanaman pertanian, umumnya para petani menggunakan pestisida kimia yang dapat berdampak negatif bagi lingkungan dan akumulasi pada produk pertanian.
Hal inilah yang menurut Henny, kemudian dicarikan solusi di mana salah satu strategi mengurangi penggunaan pestisida kimia adalah dengan menerapkan konsep pertanian organik, yang dalam hal ini adalah menggunakan bahan penginduksi resistensi tanaman yaitu elisitor asam salisilat.
ADVERTISEMENT
"Jadi kami memberikan sosialisasi hingga praktik untuk beralih menggunakan konsep pertanian organik," kata Henny.
Menurut Henny, di kegiatan PKM ini dibagi menjadi empat tahapan yakni tahapan pertama memberikan teori dalam bentuk ceramah, kemudian melaksanakan praktik pembuatan larutan asam salisilat, yang dilanjutkan dengan praktik aplikasi larutan asam salisilat pada tanaman sayuran, serta kemudian melakukan evaluasi dan monitoring.
Lanjut dikatakan Henny, tentunya kegiatan ini memiliki target khusus yakni peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pemanfaatan elisitor asam salisilat yang akan memberikan dampak positif.
"Adapun yang diharapkan adalah perubahan perilaku ke pola pertanian tanpa pestisida kimia, mengurangi dampak negatif pestisida, dan dapat meneruskan kepada para petani yang belum menjadi peserta penyuluhan," kata Henny kembali.
ADVERTISEMENT
Sementara, Dr. Ir. Wilson Marthin Moniaga, MS menyebutkan jika peran asam salisilat pada tumbuhan sangat berpengaruh baik terutama pada berbagai proses fisiologis dan morfonatomi tumbuhan termasuk sintesis metabolit sekunder, yang secara tidak langsung akan menekan perkembangan serangga hama.
"Hasil survei lapang, di Kelurahan Matani Satu Kota Tomohon, masih berpotensi dikembangkan pertanian tanpa menggunakan pestisida kimia dengan menggunakan elisitor asam salisilat ini. Untuk itu PKM dilaksanakan di daerah ini," ujar Wilson.
manadobacirita